Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna

04.29
Untuk memperdalam pengetahuan kamu mengenai pasar persaingan sempurna ada beberapa hal yang harus kamu ketahui yaitu kebaikan pasar persaingan sempurna dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dan keburukan. Kebaikan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

a. Mampu mendorong efisiensi (penghematan) dalam produksi;

Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan produsen berjumlah banyak, sehingga antarpenjual atau produsen akan berusaha membuat produk dengan mutu yang baik dengan biaya sehemat mungkin.
Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
Gambar: Pasar

Lain halnya bila jumlah produsen hanya satu seperti pada pasar monopoli, produsen cenderung akan kurang efisien dalam berproduksi karena tidak ada saingan.

b. Tidak memerlukan iklan;

Karena barang dan jasa bersifat homogen (serba sama) maka para produsen atau penjual tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan iklan. Percuma beriklan, karena memang barang dan jasa yang dijual serba sama.

c. Pembeli dan penjual bebas bertindak;

Pasar persaingan sempurna memberikan keleluasaan bagi penjual untuk keluar masuk pasar kapan saja.

Siapa saja yang memiliki modal bisa segera masuk sebagai penjual atau produsen, dan siapa saja yang merasa rugi bisa segera keluar dari pasar. Demikian juga dengan pembeli, kapan saja pembeli bisa berbelanja kebutuhannya tanpa ada yang menghalangi.

d. Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli;

Pada pasar persaingan sempurna harga yang terbentuk benar-benar merupakan hasil tarik-menarik seluruh permintaan dan seluruh penawaran.

Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual yang bisa merugikan para pembeli. Harga juga tidak dikendalikan oleh satu pembeli yang bisa merugikan para penjual.

Keburukan Pasar Persaingan Sempurna

a. Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk;

Karena laba yang diperoleh produsen atau penjual dalam pasar ini bersifat normal (secukupnya) maka produsen atau penjual tidak mampu menyisihkan dana untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk.

Dengan demikian, inovasi (penemuan baru) akan lambat diperoleh dalam pasar ini.

b. Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli;

Karena barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen (serba sama) maka konsumen tidak bisa memilih sesuai selera dan tingkat pendapatannya.

c. Demi efisiensi (penghematan) biaya produksi, kadang kala produsen atau penjual memberikan upah/gaji yang terlalu rendah bagi pekerjanya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »