Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran
a. Jenis Barang
Bila barang yang ditawarkan merupakan barang hasil pabrik, umumnya sifat penawaran elastis, karena produsen dapat leluasa menambah atau mengurangi produk.Akan tetapi, bila barang yang ditawarkan merupakan barang hasil pertanian maka umumnya sifat penawarannya inelastis, karena hasil pertanian sangat dibatasi masa panen dan musim.
Ilustrasi Penawaran |
Yang perlu diketahui, khusus pada awal panen, barang pertanian masih bersifat elastis karena hasil panen masih melimpah. Sifat elastis berangsur-angsur berubah menjadi in elastis seiring berakhirnya masa panen.
b. Tujuan Tertentu
Bila produsen memiliki tujuan tertentu, misalnya ingin meraup laba yang lebih besar dengan cara menimbun barang maka pada suatu saat permintaan dari barang yang ditimbun tersebut bersifat inelastis.Karena walaupun harga naik cukup tinggi, barang tetap susah dicari sebab produsen menawarkannya dalam jumlah terbatas.
c. Tingkat Teknologi
Patung Asmat dibuat dengan teknologi yang sederhana dan menggunakan keahlian tangan manusia. Patung Asmat tidak dibuat dengan menggunakan mesin modern.Dengan demikian, penawaran patung Asmat bersifat inelastis. Walaupun harga naik sangat tinggi, jumlah yang ditawarkan masih terbatas karena tingkat teknologi yang sederhana.
d. Kapasitas Produksi
Bila kapasitas produksi (kemampuan memproduksi) suatu barang belum digunakan sepenuhnya (belum optimal) maka sifat penawaran barang tersebut adalah elastis, karena produsen masih sanggup menambah jumlah produksi.Akan tetapi, bila kapasitas produksi sudah optimal maka sifat penawarannya inelastis bahkan bisa inelastis sempurna, karena jumlah produksi tidak dapat ditambah lagi.
e. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen maka semakin tinggi penawaran, demikian pula sebaliknya.
EmoticonEmoticon