Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Mengapa bila harga beras naik Rp1.000,- per kilogram, permintaan terhadap beras tidak berkurang banyak?
Tetapi mengapa bila harga kedondong naik Rp.1000,- perkilo gram, permintaan terhadap kedondong berkurang sangat banyak? Mengapa kenaikan harga yang sama mengakibatkan perubahan permintaan yang berbeda?
Gambar: Berjabat Tangan |
Itulah yang akan kita pelajari sekarang. Peristiwa yang digambarkan di atas berkaitan dengan masalah elastisitas, yaitu elastisitas permintaan. Apa itu elastisitas dan apa pula yang dimaksud elastisitas permintaan?
1. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas berasal dari kata elasticity (bahasa Inggris) yang berarti kekenyalan, kelenturan atau keluwesan. Elastisitas permintaan dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan permintaan dalam menghadapi perubahan harga.Untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan dapat digunakan suatu angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan (Ed).
Jadi, koefisien elastisitas permintaan adalah angka yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan. Angka ini berbentuk bilangan positif. Rumus mencari koefisien elastisitas permintaan tersebut adalah:
Dari rumus model a dapat disederhanakan menjadi rumus model b dengan langkah sebagai berikut:
2. Pengertian Elastisitas Penawaran
Pengertian Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah atau mengukur seberapa besar perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
EmoticonEmoticon