Kegiatan Distribusi
Pengertian dan fungsi distribusi
Banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, memerlukan usaha yang lebih banyak untuk menghasilkan barang dan jasa. Dengan banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan, memerlukan kegiatan tertentu agar hasil tersebut dapat sampai ke tangan pengguna (konsumen).Semakin cepat barang atau jasa digunakan oleh konsumen, semakin menguntungkan kedua belah pihak baik produsen maupun konsumen.
Untuk menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan cepat, menguntungkan, efisien (berhasil guna), dan efektif (berdaya guna), maka dibutuhkan kegiatan distribusi yang dilakukan oleh satu lembaga yang disebut distributor.
Distribusi barang dan jasa adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Orang atau lembaga yang menjalankan kegiatan distribusi disebut distributor. Kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan distribusi umumnya dilakukan oleh para pedagang yang menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dalam penyaluran barang dan jasa, distribusi mempunyai fungsi sebagai berikut.
Gambar: Distribusi Gas 3Kg |
Fungsi Distribusi
a. Menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
Para distributor dalam menjalankan kegiatannya, melayani produsen dengan menyalurkan hasil produksinya ke pihak konsumen yang membutuhkan. Di sinilah letak fungsi utama distribusi berupa menyalurkan barang dan jasa.b. Memecahkan perbedaan tempat
Produsen dan konsumen yang berbeda tempat dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang tinggi. Produsen padi di sentra-sentra produksi padi, harga beras lebih murah dibanding tempat konsumen yang tidak menghasilkan beras.Untuk mengatasi perbedaan harga, pedagang membawa beras dari sentra produksi padi yang harganya lebih murah, ke tempat konsumen sehingga harga beras dapat terjangkau oleh para konsumen.
Perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi oleh pedagang dengan membagi hasil produksi secara merata di tempat yang kelebihan produksi ke tempat yang kekurangan produksi.
c. Memecahkan perbedaan waktu
Waktu pada saat barang dihasilkan biasanya tidak bersamaan dengan waktu pada saat barang dibutuhkan, misalnya padi dan gula yang dihasilkan secara musiman, namun dibutuhkan secara terus-menerus oleh konsumen.Perbedaan waktu ini diatasi oleh para pedagang dengan melakukan pembelian diwaktu panen, kemudian menyimpannya, dan pada waktu dibutuhkan konsumen baru dijual kembali sehingga kebutuhan konsumen tetap terjaga. Dalam hal ini, pedagang telah membantu memperlancar arus barang dan menjaga tingkat harga yang normal.
d. Seleksi dan kombinasi barang
Konsumen umumnya membutuhkan beberapa macam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.Karena beragam kebutuhan konsumen ini, maka para pedagang juga harus mampu menyediakan beberapa macam barang dan jasa tersebut sesuai kebutuhan konsumen.
Para pedagang mengatasi perbedaan itu dengan menyediakan bermacam barang dan jasa dalam jumlah dan mutu yang diinginkan para konsumen sesuai daya belinya.
EmoticonEmoticon