Harga Keseimbangan
Dalam membeli barang atau jasa yang diinginkan, umumnya pembeli atau konsumen lebih suka membayar dengan harga lebih murah.
Sedangkan penjual atau produsen lebih suka menjual dengan harga yang lebih tinggi. Bisakah keinginan yang berbeda itu saling bertemu? Kapan itu bisa terjadi?
Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan dan Arti Harga Keseimbangan
Awal mulanya, pada harga yang rendah, pembeli akan menambah permintaan, sedangkan penjual akan sedikit menawarkan barang dan jasanya. Karena penawaran sedikit maka barang dan jasa susah diperoleh.Hal ini otomatis akan mendorong harga menjadi naik. Harga yang naik akan mengurangi permintaan, dan di sisi lain akan menambah penawaran.
Gambar: Timbangan |
Hal yang demikian terjadi secara terus-menerus, sehingga suatu saat pada harga tertentu, jumlah yang diminta (permintaan) sama persis dengan jumlah yang ditawarkan (penawaran).
Harga yang terjadi saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan inilah yang disebut harga keseimbangan. Istilah lain dari harga keseimbangan adalah harga pasar.
Bila ditinjau dari grafik/kurva, harga keseimbangan akan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran.
Titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran ini disebut dengan titik keseimbangan (equilibrium), sedangkan harga yang terjadi pada titik keseimbangan inilah yang disebut harga keseimbangan.
Dengan demikian, harga keseimbangan bisa pula diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Agar lebih jelas, berikut diberikan contoh terjadinya harga keseimbangan.
Dari gambar di atas terlihat bahwa pada harga Rp800,- jumlah sabun mandi yang diminta sama dengan jumlah sabun mandi yang ditawarkan, yakni sejumlah 80 unit.
Di sini harga sebesar Rp800,- disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price), karena pada harga itulah jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan. Adapun jumlah sebesar 80 unit disebut jumlah keseimbangan.
Pada kenyataan sehari-hari harga yang terjadi bisa di bawah atau di atas harga keseimbangan. Dan umumnya selalu berkisar di antara harga keseimbangan.
Mengapa demikian? Karena mekanisme pasarlah yang membuatnya demikian. Sebagai contoh, bila harga terlalu tinggi di atas harga keseimbangan maka permintaan sangat sedikit.
Permintaan yang sangat sedikit akan mendorong penjual menurunkan harga agar permintaan bertambah. Hal yang demikian bisa terjadi beberapa kali hingga pada akhirnya harga yang terjadi mendekati harga keseimbangan.
EmoticonEmoticon