Hukum Permintaan
Apakah sebenarnya permintaan itu? Dalam pergaulan sehari-hari kita sering mendengar kata “permintaan” yang berarti sesuatu yang diinginkan atau sesuatu yang diharapkan. Lalu apa arti permintaan menurut ekonomi? Berikut ini kita akan membahas tentang permintaan.
Pengertian
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ".
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan.
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Permintaan Agregat (aggregate demand, AD) adalah jumlah barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga.Pengertian
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ".
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan.
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Sedangkan kurva permintaan agregat (aggregate demand curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara outpu agregat yang diminta dengan tingkat harga, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap.
Kurva permintaan agregat tersebut memiliki kemiringan (slope) negatif yang menunjukan bahwa antara jumlah output yang diminta dengan tingkat harga hubungannya adalah negatif atau berkorelasi negatif.
1. Arti dan Macam-Macam Permintaan
Menjelang tahun ajaran baru, kita melihat para orang tua beramai-ramai ingin membeli buku tulis, buku pelajaran, tas, seragam, dan peralatan sekolah lainnya.Bisa dikatakan bahwa menjelang tahun ajaran baru, permintaan terhadap buku tulis, buku pelajaran, tas, seragam, dan peralatan sekolah lain meningkat. Kemudian saat tahun ajaran baru telah lewat, permintaan terhadap peralatan sekolah akan berkurang.
Demikian pula halnya saat menjelang lebaran, orang berbondongbondong ke penjahit untuk menjahit berbagai model baju. Bisa dikatakan menjelang lebaran permintaan akan jasa penjahit meningkat.
Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli oleh konsumen pada waktu tertentu dan pada harga tertentu.
Ada bermacam-macam permintaan yang dikelompokkan berdasarkan daya beli dan jumlah peminta/konsumen.
a. Berdasarkan Daya Beli
Permintaan berdasarkan daya beli ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.1. Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai daya beli atau permintaan yang tidak disertai dengan kemampuan membeli. Jadi, hanya sekedar menginginkan tapi tidak mampu membeli.
2. Permintaan potensial, yaitu permintaan yang disertai daya beli, tetapi belum digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan.
3. Permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai daya beli dan sudah digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan.
b. Berdasarkan Jumlah Peminta/Konsumen
Permintaan berdasarkan jumlah peminta/konsumen ada dua macam, yaitu sebagai berikut.1. Permintaan individu, yaitu permintaan yang berasal dari seseorang, misalnya permintaan dari Indra, permintaan dari Nyonya Ani.
2. Permintaan kolektif/pasar, yaitu permintaan yang merupakan kumpulan permintaan individu.
EmoticonEmoticon