Pengertian, Ciri ciri dan contoh Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional

16.08
Setelah mempelajari macam macam sistem ekonomi dunia maka pembahasan kali ini akan membahas tentang sistem ikonomi, pengertian sistem ekonomi,  macam macam sistem perekonomian, ekonomi tradisional, sistem ekonomi tradisional, negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, ciri ciri ekonomi tradisional, contoh sistem ekonomi tradisional dan pengertian ekonomi tradisional.


Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional banyak dimanfaatkan manusia pada zaman dulu. Pada zaman ini cara berproduksi masih mengandalkan tenaga manusia dan sumber daya alam. Jadi hanya menggunakan faktor produksi asli.

Dan kalaupun menggunakan alat produksi, bentuk alatnya masih sangat sederhana seperti kapak batu, sumpit, dan sejenisnya.

Di zaman modern, sistem ekonomi tradisional masih dipakai oleh sukusuku yang terasing di pedalaman atau oleh suku-suku yang sengaja mengasingkan diri dan tidak mau menerima pengaruh dunia luar. Di Indonesia, masih terdapat suku-suku seperti ini.

a. Pengertian


Adalah merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Pengertian, Ciri ciri, contoh, dan Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.

Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa,  bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.


Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional 

Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional 

  1. Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
  2. Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
  3. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
  4. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.

b. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

  1. Belum ada pembagian kerja yang jelas;
  2. Kehidupan masyarakat sangat bersifat kekeluargaan;
  3. Pertukaran dilakukan dengan cara barter (belum mengenal uang);
  4. Adat (kebiasaan turun-temurun) sangat berperan dalam mengatur kehidupan sehari-hari;
  5. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana;
  6. Belum ada pemisahan yang tegas antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya pabrik-pabrik.

Contoh Ekonomi Tradisional
  • Mengolah sawah dengan bajak atau cangkul;
  • Gotong rotong membangun rumah dan memanen hasil tanaman;
  • Menangkap ikan dengan pancing sederhana;
  • Industri kerajinan tangan dari rotan dan pandai besi.

Sistem perekonomian tradisional ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. udah hampir gak ada lagi penganut sistem ekonomi tradisional di dunia ini.  Mungkin di ethiopia yang masih menganut sistem ini.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »