Kapasitas Vital dan Volume Total Paru-Paru Manusia

16.49
Bernapas adalah salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Paru-paru adalah alat pernapasan pada manusia. Tentunya kapasitas paru-paru orang dewasan dan anak-anak berbeda. Pada kali ini akan menjawab pertanyaan mengenai apa yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru? Kemudian berapa kapasitas total paru-paru ketika bernapas?

Kapasitas Paru-Paru


Kapasitas Paru-paru Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.

Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara komplementer. Jika kamu mengembuskan napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat di embuskan juga sekitar 1500 mL.

Udara ini dinamakan udara suplementer. Meskipun kamu telah mengeluarkan napas sekuatkuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Sekarang, kamu dapat menghitung kapasitas vital paru-paru.

Namun taukan anda apa yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru? Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer. Selain itu, kamu juga dapat menghitung kapasitas total paru-paru yang merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu.

Volume dan kapasitas paru-paru

Menurut Guyton (2007) volume paru terbagi menjadi 4 bagian,  yaitu:

1. Volume Tidal adalah volume udara yang diinspirasi atau  diekspirasi pada setiap kali pernafasan normal. Besarnya ± 500 ml  pada rata-rata orang dewasa.

2. Volume Cadangan Inspirasi adalah volume udara ekstra yang  diinspirasi setelah volume tidal, dan biasanya mencapai ± 3000 ml.

3. Volume Cadangan Eskpirasi adalah jumlah udara yang masih  dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum pada akhir ekspirasi  normal, pada keadaan normal besarnya ± 1100 ml.

4. Volume Residu, yaitu volume udara yang masih tetap berada  dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat. Besarnya ± 1200 ml.

Kapasitas paru merupakan gabungan dari beberapa volume paru  dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Kapasitas Inspirasi, sama dengan volume tidal + volume  cadangan inspirasi. Besarnya ± 3500 ml, dan merupakan jumlah    udara yang dapat dihirup seseorang mulai pada tingkat ekspirasi  normal dan mengembangkan paru sampai jumlah maksimum.

2. Kapasitas Residu Fungsional, sama dengan volume cadangan  inspirasi + volume residu. Besarnya ± 2300 ml, dan merupakan  besarnya udara yang tersisa dalam paru pada akhir eskpirasi  normal.

3. Kapasitas Vital, sama dengan volume cadangan inspirasi +  volume tidal + volume cadangan ekspirasi. Besarnya ± 4600 ml,  dan merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan  dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimal  dan kemudian mengeluarkannya sebanyak-banyaknya.

4. Kapasitas Vital paksa (KVP) atau Forced Vital Capacity (FVC)  adalah volume total dari udara yg dihembuskan dari paru-paru  setelah inspirasi maksimum yang diikuti oleh ekspirasi paksa  minimum. Hasil ini didapat setelah seseorang menginspirasi  dengan usaha maksimal dan mengekspirasi secara kuat dan cepat.

5. Volume ekspirasi paksa satu detik (VEP1) atau Forced  Expiratory Volume in One Second (FEV1) adalah volume udara  yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum per satuan  detik.

Hasil ini didapat setelah seseorang terlebih dahulu  melakukakn pernafasan dalam dan inspirasi maksimal yang  kemudian diekspirasikan secara paksa sekuat-kuatnya dan  semaksimal mungkin, dengan cara ini kapasitas vital seseorang  tersebut dapat dihembuskan dalam satu detik.

6. Kapasitas Paru Total, sama dengan kapasitas vital + volume  residu. Besarnya ± 5800ml, adalah volume maksimal dimana paru  dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa.

Volume  dan kapasitas seluruh paru pada wanita ± 20 – 25% lebih kecil  daripada pria, dan lebih besar pada atlet dan orang yang bertubuh  besar daripada orang yang bertubuh kecil dan astenis.

Makna dari volume dan kapasitas paru-paru

Faktor utama yang mempengaruhi kapasitas vital adalah bentuk  anatomi tubuh, posisi selama pengukuran kapasitas vital, kekuatan  otot pernafasan dan pengembangan paru dan rangka dada. Volume  udara normal dalam paru bergantung pada bentuk dan ukuran  tubuh.

Posisi tubuh juga mempengaruhi volume dan kapasitas paru,  biasanya menurun bila berbaring, dan meningkat bila berdiri.  Perubahan pada posisi ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu  kecenderungan isi abdomen menekan ke atas melawan diafragma  pada posisi berbaring dan peningkatan volume darah paru pada  posisi berbaring, yang berhubungan dengan pengecilan ruang yang  tersedia untuk udara dalam paru.

Kapasitas Vital dan Volume Total Paru-Paru Manusia
Gambar: Spirogram dari volume dan kapasitas paru

Berdasarkan nilai-nilai diatas fungsi paru dapat digolongkan  menjadi dua yaitu gangguan fungsi paru obstruktif (hambatan  aliran udara) dan restriktif (hambatan pengembangan paru).

Seseorang dianggap mempunyai gangguan fungsi paru obstruktif  bila nilai VEP1/KVP kurang dari 70% dan menderita gangguan  fungsi paru restriktif bila nilai kapasitas vital kurang dari 80%  dibanding dengan nilai standar.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar