Kelainan Penyakit dan Gangguan Pada Sistem Ekresi Pada Manusia

06.37
Alat eksrepi pada manusia selain berfungsi sebagai alat pengeluaran racun serta kotoran yang tidak lagi baik untuk tubuh juga bisa terserang penyakit jika memang tidak peduli sama sekali. Bisa jadi Penyakit pada sistem eksresi dikarnakan kurangnya kontrol makanan atau minuman instan yang banyak terkandung zad adiktif. bisa juga kelainan pada sistem eksresi pada manusia memang berasal dari keurunan, hal ini susah dipungkiri. Jika memang ada gangguan pada sistem eksresi maka lekaslah konsultan ke dokter, jangan sampai dibiarkan walaupun itu hanya kejala kecil.

Kelainan dan Penyakit Sistem Ekskresi

Apa yang terjadi ketika  organ-organ sistem urin seseorang  tidak bekerja dengan baik? Zat-zat sampah yang tidak dikeluarkan akan menumpuk dan menjadi  racun di dalam sel-sel tubuh. Selain itu,  air juga akan tertimbun  dan menyebabkan pembengkakan kaki.

Air ini dapat juga menumpuk di sekitar jantung. Bila terjadi gangguan pengeluaran air  bisa  terjadi ketidakseimbangan jumlah garam-garam tubuh. Ketidakseimbangan ini ditanggapi tubuhdengan mengembalikan keseimbangannya.

Masih  juga tidak  terjadi keseimbangan, ginjal dan organorgan lain bisa rusak. Mengapa demikian? Terdapat beberapa kelainan/penyakit yang diakibatkan oleh kelainan struktur maupun fungsi sistem ekskresi, antara lain nefrosis, nefritis, sistisis, polisistik, dan gagal ginjal

Nefrosis 

Nefrosis adalah kondisi  di mana membran glomerulus bocor, meyebabkan sejumlah besar protein keluar dari darah menuju urin. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh menyebabkan edem, khususnya di bagian pergelangan kaki, kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.

Nefritis glomerulus 

Nefritis glomerulus adalah radang membran filtrasi glomerulus di dalam korpuskulum renalis. Penyebab radang secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri streptococcus yang menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan.

Penyakit ini ditandai dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan akumulasi  sel-sel darah putih di daerah membran filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotik filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.

Pielonefritis 

Pielonefritis adalah radang seluruh bagian  ginjal. Kerusakan ini sering dimulai  dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal.

Sistisis 

Sistisis adalah radang kantung kemih terutama bagian mukosa dan sub mukosa. Sistisis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat kimia, atau luka.

Kelainan Penyakit dan Gangguan Pada Sistem Ekresi Pada Manusia
Gambar: Penyakit sistisis

Penyakit polisistik 

Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal  yang merusak nefron dan menghasilkan pembesaran seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan ginjal ini umumnya bersifat menurun.

Batu ginjal

Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat, kalsium, fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk di dalam ginjal. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan karena urin terlalu pekat dan kurang minum. Batu ini bisa juga terbentuk di dalam  kantung kemih maupun ginjal itu sendiri.

Gagal ginjal 

Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa dan protein bisa ikut keluar tubuh. Gejala ini disebut gagal ginjal.  Kelainan ini bisa disebabkan karena kondisi yang mengganggu fungsi ginjal.

Gagal ginjal yang akut menyebabkan  penumpukan  urea di dalam darah dan asidosis (darah bersifat lebih asam). Kerusakan ginjal ini bisa disebabkan oleh nefritis glomerulus yang parah,  atau bisa juga disebabkan oleh penyumbatan saluran ginjal.

Racun  tertentu yang dihasilkan dari proses industri menyebabkan nekrosis (kerusakan sel) epitel nefron. Gagal ginjal yang parah disebabkan oleh kerusakan yang permanen pada banyak nefron, sehingga nefron-nefron tersebut tidak berfungsi.

Kerusakan ini ditandai dengan ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan hasil ekskresi, retensi, pembengkakan karena akumulasi cairan tubuh, kenaikan kandungan kalium,  asidosis, keracunan zat sampah, dan berakhir pada kematian.

Orang yang  menderita kerusakan ginjal secara serius masih bisa menyaring darahnya dengan ginjal buatan. Proses ini disebut  cuci darah atau dialisis.  Dalam  dialisis darah dipompa  ke dalam saluran yang mengandung larutan garam yang mirip dengan plasma darah.

Zat sampah berdifusi dari  saluran yang mengandung darah  dan dibersihkan oleh larutan garam. Darah bersih yang tertinggal  dikembalikan ke dalam vena. Seseorang  yang hanya mempunyai  satu ginjal  masih bisa menggunakan ginjal tersebut  secara normal.

Satu ginjal yang sehat  dapat mengerjakan  pekerjaan dua ginjal. Bagaimana cara memelihara agar  ginjal kita tetap sehat? Minumlah banyak air  putih. Dengan meminum banyak  air, urin menjadi encer sehingga mempermudah kerja ginjal untuk pengeluaran zat yang tidak dipergunakan tubuh. Encernya urin juga memperkecil  terbentuknya batu ginjal dan timbulnya infeksi.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »