Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Letak Paru-Paru Manusia

03.19
Paru-paru termasuk organ pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. Keluarnya air bisa dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan.

Paru Paru

Pengertian paru-paru adalah merupakan salah satu organ vital yang memiliki fungsi utama sebagai  alat respirasi dalam tubuh manusia, paru secara spesifik memiliki peran untuk  terjadinya pertukaran oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2).

Pertukaran ini  terjadi pada alveolus – alveolus di paru melalui sistem kapiler. Paru terdiri atas 3 lobus pada paru sebelah kanan, dan 2 lobus pada paru  sebelah kiri. Pada paru kanan lobus – lobusnya antara lain yakni lobus superior,  lobus medius dan lobus inferior.

Sementara pada paru kiri hanya terdapat lobus  superior dan lobus inferior. Namun pada paru kiri terdapat satu bagian di lobus  superior paru kiri yang analog dengan lobus medius paru kanan, yakni disebut  sebagai lingula pulmonis.

Di antara lobus – lobus paru kanan terdapat dua fissura,  yakni fissura horizontalis dan fissura obliqua, sementara di antara lobus superior  dan lobus inferior paru kiri terdapat fissura obliqua

Anatomi (letak) Paru-paru

Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang  ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada  pada diafragma. Paru terbagi menjadi dua yaitu, paru kanan dan  paru kiri. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus sedangkan paru paru kiri mempunyai dua lobus.

Kelima lobus tersebut dapat terlihat dengan jelas. Setiap paru-paru terbagi lagi menjadi  beberapa subbagian menjadi sekitar sepuluh unit terkecil yang  disebut bronchopulmonary segments. Paru-paru kanan dan kiri  dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum.

Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yaitu pleura. Pleura terbagi  menjadi pleura viseralis dan pleura pariental. Pleura viseralis yaitu  selaput yang langsung membungkus paru, sedangkan pleura  parietal yaitu selaput yang menempel pada rongga dada. Diantara  kedua pleura terdapat rongga yang disebut kavum pleura.

Cavum thoraks 

Paru terletak pada sebuah ruangan di tubuh manusia yang di kenal sebagai  cavum thoraks. Karena paru memiliki fungsi yang sangat vital dan penting, maka  cavum thoraks ini memiliki dinding yang kuat untuk melindungi paru, terutama  dari trauma fisik.

Cavum thoraks memiliki dinding yang kuat yang tersusun atas  12 pasang costa beserta cartilago costalisnya, 12 tulang vertebra thoracalis,  sternum, dan otot – otot rongga dada. Otot – otot yang menempel di luar cavum  thoraks berfungsi untuk membantu respirasi dan alat gerak untuk extremitas  superior.

Pleura 

Selain mendapatkan perlindungan dari dinding cavum thoraks, paru juga  dibungkus oleh sebuah jaringan yang merupakan sisa bangunan embriologi dari  coelom extra-embryonal yakni pleura. Pleura sendiri dibagi menjadi 3 yakni  pleura parietal, pleura visceral dan pleura bagian penghubung.

Pleura visceral  adalah pleura yang menempel erat dengan substansi paru itu sendiri. Sementara  pleura parietal adalah lapisan pleura yang paling luar dan tidak menempel  langsung dengan paru.

Pelura bagian penghubung yakni pleura yang melapisi  radiks pulmonis, pleura ini merupakan pelura yang menghubungkan pleura  parietal dan pleura visceral.

Pleura parietal memiliki beberapa bagian antara lain yakni pleura  diafragmatika, pelura mediastinalis, pleura sternocostalis dan cupula pleura.  Pleura diafragmatika yakni pleura parietal yang menghadap ke diafragma. Pleura  mediastinalis merupakan pleura yang  menghadap ke mediastinum thoraks, pleura sternocostalis adalah pleura yang berhadapan dengan costa dan sternum.

Sementara cupula pleura adalah pleura yang melewati apertura thoracis superior. Pada proses fisiologis aliran cairan pleura, pleura parietal akan menyerap cairan  pleura melalui stomata dan akan dialirkan ke dalam aliran limfe pleura.

Di antara pleura parietal dan pleura visceral, terdapat celah ruangan yang  disebut cavum pleura. Ruangan ini memiliki peran yang sangat penting pada  proses respirasi yakni mengembang dan mengempisnya paru, dikarenakan pada  cavum pleura memiliki tekanan negatif yang akan tarik menarik, di mana ketika diafragma dan dinding dada mengembang maka paru akan ikut tertarik  mengembang begitu juga sebaliknya. Normalnya ruangan ini hanya berisi sedikit  cairan serous untuk melumasi dinding dalam pleura.

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Letak Paru-Paru Manusia
Gambar: Paru-Paru Manusia

Fungsi paru-paru

Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas antara darah  dan atmosfer. Pertukaran gas tersebut bertujuan untuk  menyediakan oksigen bagi jaringan dan mengeluarkan karbon  dioksida. Kebutuhan oksigen dan karbon dioksida terus berubah  sesuai dengan tingkat aktivitas dan metabolisme seseorang, tapi pernafasan harus tetap dapat memelihara kandungan oksigen dan karbon dioksida tersebut.

Cara kerja paru paru

Udara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang  menyempit (bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di kedua  belah paru-paru utama (trachea).

Pipa tersebut berakhir di  gelembung-gelembung paru-paru (alveoli) yang merupakan  kantong udara terakhir dimana oksigen dan karbondioksida dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir.

Ada lebih dari 300 juta alveoli di dalam paru-paru manusia bersifat elastis. Ruang  udara tersebut dipelihara dalam keadaan terbuka oleh bahan kimia  surfaktan yang dapat menetralkan kecenderungan alveoli untuk  mengempis.

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, pernafasan dapat dibagi menjadi empat mekanisme dasar, yaitu:

1. Ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara antara   alveoli dan atmosfer
2. Difusi dari oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan darah
3. Transport dari oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan  cairan tubuh ke dan dari sel
4. Pengaturan ventilasi.

Pada waktu menarik nafas dalam, maka otot berkontraksi, tetapi  pengeluaran pernafasan dalam proses yang pasif.

Ketika diafragma  menutup dalam, penarikan nafas melalui isi rongga dada kembali memperbesar paru-paru dan dinding badan bergerak hingga  diafragma dan tulang dada menutup ke posisi semula. Aktivitas  bernafas merupakan dasar yang meliputi gerak tulang rusuk  sewaktu bernafas dalam dan volume udara bertambah.

Inspirasi merupakan proses aktif kontraksi otot-otot. Inspirasi  menaikkan volume intratoraks. Selama bernafas tenang, tekanan  intrapleura kira-kira 2,5 mmHg relatif lebih tinggi terhadap  atmosfer.

Pada permulaan, inspirasi menurun sampai -6mmHg dan  paru-paru ditarik ke posisi yang lebih mengembang dan tertanam  dalam jalan udara sehingga menjadi sedikit negatif dan udara  mengalir ke dalam paru-paru.

Pada akhir inspirasi, recoil menarik  dada kembali ke posisi ekspirasi dimana tekanan recoil paru-paru  dan dinding dada seimbang. Tekanan dalam jalan pernafasan  seimbang menjadi sedikit positif sehingga udara mengalir ke luar  dari paru-paru.

Selama pernafasan tenang, ekspirasi merupakan gerakan pasif  akibat elastisitas dinding dada dan paru-paru. Pada waktu otot  interkostalis eksternus relaksasi, dinding dada turun dan lengkung  diafragma naik ke atas ke dalam rongga toraks, menyebabkan  volume toraks berkurang.

Pengurangan volume toraks ini  meningkatkan tekanan intrapleura maupun tekanan intrapulmonal.  Selisih tekanan antara saluran udara dan atmosfir menjadi terbalik,  sehingga udara mengalir keluar dari paru-paru sampai udara dan  tekanan atmosfir menjadi sama kembali pada akhir ekspirasi.

Proses setelah ventilasi adalah difusi yaitu, perpindahan oksigen  dari alveol ke dalam pembuluh darah dan berlaku sebaliknya untuk  karbondioksida. Difusi dapat terjadi dari daerah yang bertekanan  tinggi ke tekanan rendah.

Ada beberapa faktor yang berpengaruh  pada difusi gas dalam paru yaitu, faktor membran, faktor darah dan faktor sirkulasi. Selanjutnya adalah proses transportasi, yaitu  perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan aliran darah.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »