Pengertian Sistem dan Alat-Alat Ekresi Pada Manusia

15.13
Manusia adalah salah satu mahluk hidup selain makan tumbuh dan berkemang manusia juga melakukan eksresi, lalu apa itu, sistem ekskresi manusia, selain itu juga manusia memiliki alat ekskresi pada, alat alat ekskresi pada manusia, seperti ginjal, paru-paru, kulit, dan hati.

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Darahmu mengandung berbagai zat sisa metabolisme. Zat-zat ini adalah senyawasenyawa kimia yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Apabila zat-zat sisa ini tidak segera dibuang bisa menjadi racun dalam jaringan tubuhmu. 

Proses membuang zat sisa metabolisme ini disebut sistem eksresi. Padapembahasan ini kamu akan mempelajari berbagai organ tubuh manusia yang berfungsi membuang sisa metabolisme. 

Selain itu, kamu akan mempelajari berbagai penyakit dan kelainan pada organ tersebut. Kamu akan mengawalinya dengan kegiatan sederhana mempelajari fungsi ginjal.

Struktur Alat Ekskresi Pada Manusia


Proses metabolisme tubuh menghasilkan zat-zat sampah seperti karbondioksida, amonia, urea, asam urat, atau bahkan air. Zat-zat sampah ini apabila dibiarkan menumpuk di dalam tubuh akan meracuni dan berbahaya bagi tubuh. 

Untuk menghindari masalah akibat zat-zat sampah ini, zat-zat tersebut harus dikeluarkan dari sel, jaringan, kemudian tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi. 

Proses pengeluaran (ekskresi) ini hampir selalu melibatkan proses osmoregulasi, suatu proses untukmemelihara tekanan osmosis dalam tubuh manusia dan hewan dalam menghadapi kondisi lingkungan.

Bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan osmoregulasi pada setiap macam hewan adalah bervariasi.

a. Hewan sederhana (hewan berpori/porifera) bagian tubuh yang digunakan untuk mengatur konsentrasi cairan tubuhnya cukup dengan proses difusi dan osmosis langsung melalui membran sel

b. Hewan bersel satu (misalnya Amoeba, Paramaecium), bagian tubuh yang digunakan dalam osmoregulasi adalah vakuola kontraktil melalui mekanisme difusi dan osmosis.

c. Hewan darat, osmoregulasi terjadi melalui organ pengeluaran (ekskresi), berupa ginjal. Dalam hal ini ginjal berperan sebagai organ ekskresi dan osmoregulasi.

d. Hewan vertebrata dan invertebrata air (amfibi, ikan, serangga) fungsi osmoregulasi melalui organ khusus seperti insang, kulit, bahkan usus.

Macam-Macam Alat Ekresi Pada Manusia

Ginjal

Salah satu sistem pengeluaran pada manusia adalah sistem urin. Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra

Pengertian Sistem dan Alat-Alat Ekresi Pada Manusia
Gambar: Ginjal manusia
Organ Pengeluaran Lain
Untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme di samping sistem urin, terdapat organ pengeluaran lain, yaitu kulit, paru-paru, dan hati.

Kulit

Kulit adalah organ terluas tubuh. Kulit hanya beberapa milimeter tebalnya, tersusun dari dua lapisan jaringan, yaitu kulit ari (epidermis) dan kulit jangat (dermis). 
Epidermis merupakan lapisan permukaan kulit. Epidermis tersusun dari berlapis-lapis sel. Sel-sel terluar adalah sel-sel mati. Beribu-ribu sel ini lepas setiap waktu. Sebagai penggantinya, sel-sel baru dihasilkan pada dasar epidermis

Paru-paru

Paru-paru termasuk organ pengeluaran karena udara pernapasan yang dikeluarkan mengandung karbondioksida dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel. 

Keluarnya air bisa dilihat ketika kamu bernapas dalam udara dingin berupa kabut. Setiap hari tubuh melepaskan kurang lebih 350 ml air dalam bentuk uap air melalui sistem pernapasan. Untuk membuktikan adanya air dan karbondioksida lakukan
.

Hati

Hati ikut berperan dalam sistem pengeluaran karena sel-sel hati berfungsi sebagai tempat perombakan sel-sel darah merah dan menguraikan hameglobin sehingga menghasilkan zat warna empedu (bilirubin)

Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan feses. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang kemudian dikeluarkan lewat ginjal bersama urin.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »