Pasar Uang
Pernahkah kamu mendengar pasar uang? Lalu apa yang kamu ketahui mengenai pasar uang?
Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar tempat diperjualbelikan dana-dana dan surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun/jangka pendek.Fungsi pasar uang sendiri adalah untuk memudahkan mengalrnya arus dana jangka pendek dari pihak yang berlebihan dana ke pihak yang memerlukan dana.
Dengan adanya pasar uang, maka dana yang belum digunakan oleh pemiliknya dapat di produktifkan oleh orang lain sehingga tidak ada yang tidak produktif.
Pasar uang bisa digolongkan abstrak. Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang tetapi barangnya tidak tersedia di pasar tersebut, yang ada hanyalah barang sebagai contoh yang bentuknya bisa berupa: barang itu sendiri(dalam jumlah sedikit), brosur atau surat berharga.
Dengan demikian, dalam pasar uang tidak akan ditemui beberapa penjualyang sedang menjajakan uang(seperti para pedagang buah sedang menjajakan buah), tapi dalam pasar uang posisi uang diwakilkan oleh surat-surat berharga jangka pendek. Oleh karena itu, pasar uang digolongkan sebagai pasar abstrak.
Tujuan Pasar Uang
a. Bagi pihak yang membutuhkan dana:1) Memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2) Memenuhi kebutuhan likuiditas
3) Memenuhi kebutuhan modal kerja
4) Membayar kekalahan kliring
b. Bagi pihak yang menanamkan dana
1) Memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2) Membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan
3) Spekulasi
Ciri-ciri Pasar Uang
a. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.b. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
c. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
Fungsi Pasar Uang
a. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek.b. Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek.
c. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi.
d. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia.
Pelaku Pasar Uang
Para peserta pasar uang, yaitu mereka yang meminjam dana (demander) dan mereka yang meminjamkan dana (supplier). Pada umumnya mereka berperan di dua sisi, sebagai peminjam dan pemberi pinjaman.a. Pemerintah
US Dollar |
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang, dan tidak pernah berperan sebagai pemberi pinjaman.
Pemerintah Amerika Serikat menerbitkan surat berharga yang disebut Treasury biils (T-bills), pemerintah indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk memperoleh dana jangka pendek.
Yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah, dan akan dibayar dari penerimaan pajak.
b. Bank Sentral
Bank Sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas pemerintah, seperti SBI.
Bank Sentral mengendalikan SBI untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar, yang pada akhirnya mengendalikan inflasi, yang merupakan tugas utama bank sentra.
Bila jumlah uang beredar terlalu banyak sehinnga menyebabkan inflasi, bank sentral dapat menekannya dengan menjual SBI.
Sebaliknya, bila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit sehingga menyebabkan pertumbuhan yang rendah, bank sentral dapat menambalnya dengan cara membeli SBI dari masyarakat. Aktivitas tersebut disebut operasi pasar terbuka.
c. Bank Komersial
Bank Komersial memegang sekuritas pemerintah yang aman karena memiliki risiko yang rendah, sebagai cadangan sekunder.
Bank Komersial dilarang, dengan regulasi, untuk memegang sekuritas yang berisiko seperti saham dan obligasi perusahaan.
Oleh karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank komersial dapat sedikit ”dipaksakan”. Bank Komersial juga berperan sebagai peminjam dana dengan menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits (CDs), Federal Funds (fed funds), Repurchase Agreements (repos, dan Banker’s Acceptance).
d. Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual-beli instrumen pasar uang untuk dua tujuan, yaitu untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dananya di bank yang relatif lebih rendah karena dibatasi oleh regulasi dan juga untuk mencari dana pinjaman jangka pendek dengan biaya yang relatif lebih murah karena adanya skala ekonomis.
e. Perusahaan Sekuritas dan Investasi
1) Perusahaan Sekuritas:
Perusahaan sekuritas mendiversifikasi bisnisnya dengan aktif dalam pasar uang sebagai dealers yang memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual-beli sekuritas pasar uang.
Keberadaan mereka sebagai dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus pasar.
2) Perusahaan Pembiayaan:
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi dalam pasar uang dengan menerbitkan comercial paper (CP) secara kontinu untuk memperoleh dana yang dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen dan sektor bisnis.
3) Perusahaan Asuransi:
Perusahaan Asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan dananya kedalam sekuritas yang likuid, karena perusahaan ini menghadapi kebutuhan dana yang tidak dapat diprediksi dengan tepat, berkenaan dengan banyak kejadian, dan sifat kontraknya yang berjangka pendek.
4) Dana Pensiun:
Dana pensiun (dan juga asuransi jiwa), karena kebutuhan dananya relatif lebih mudah diprediksi, mereka tidak terlalu memerlukan dana likuid seperti halnya perusahaan asuransi nonjiwa.
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya di pasar uang untu sementara waktu, sampai ada peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
f. Individu
Karena instrumen pasar uang dijual dalam jumlah besar, individu (investor kecil) tidak dapat berpartisipasi secara langsung.
Perusahaan investasi memfasilitasi mereka melalui money market mutual funds (MMMF), yang menjual unit penyertaan kepada investor kecil dan mengalokasikan dananya untuk membeli instrumen pasar uang.
g. Foreign Issuers
Partisipasi luar negeri sebagai foreign issuers terdiri dari perusahaan multinasional asing, dan bank asing. Foreign multinational corporation menerbitkan CP untuk membiayai operasinya dinegara tersebut.
Sedangkan foreign banks menerbitkan CP untuk membiayai aktivitas perbankannya atau berperan sebagai penjamin dari instrumen yang diterbitkan nasabah dengan mengeluarkan letter of credit.
Secara umum, foreign issuers membayar lebih mahal dibandingkan penerbit domestik.
Alasan pertama karena ketidakpastian dan risiko default dari foreign issuers dianggap lebih tinggi oleh investor, yang disebabkan oleh intervensi pemerintah, gejolak politik, gangguan perekonomian dan lian-lain sehingga meningkatkan premi risiko dan meningkatkan suku bunga instrumen.
Alasan Kedua, untuk menerbitkan instrumen, foreign issuers mengeluarkan tambahan dana untuk mendirikan cabang, atau bila penerbitan dilakukan melalui bank asing, maka cadangan minimum akan meningkatkan biaya penerbitan.
Disamping itu, biaya jasa pemeringkat bagi foreign issuers lebih tinggi dibandingkan penerbit domestik. Namun demikian, pasar CP masih merupakan sumber dana jangka pendek yang murah bagi sejumlah peminjam asing
EmoticonEmoticon