Fakor yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan

04.39
Untuk mamperluas pengetahuan kamu maka pembahasan kali ini akan membahas tentang pergeseran titik keseimbangan, pergeseran kurva permintaan, pengertian kurfa permintaan dan faktor yang mempengaruhi pergeseran kurfa permintaan.

Pergeseran Titik Keseimbangan

Sebelumnya kita sudah mempelajari faktor-faktor yang dapat memengaruhi permintaan dan penawaran. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan di antaranya pendapatan, selera, intensitas kebutuhan, harga barang substitusi, dan lain-lain. 

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi penawaran di antaranya biaya produksi, tingkat teknologi, jumlah produsen, dan lain-lain. 

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut keadaannya tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah, misalnya pendapatan; jumlah pendapatan yang dimiliki masyarakat bisa naik dan bisa juga turun bergantung pada produktivitas. 

Demikian pula selera, selera masyarakat akan suatu hal bisa naik atau turun. Hal ini berlaku pula pada biaya produksi, tingkat teknologi, dan lainnya.

Perubahan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut bila digambarkan dalam kurva, perubahannya mengakibatkan pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke arah kanan atau ke arah kiri. 

Pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran itu dengan sendirinya akan menggeser titik keseimbangan lama (E) menuju titik keseimbangan baru (E1). Mengenai pergeseran tersebut akan kita bahas menjadi dalam tiga bagian.

a. Kurva Permintaan

kurva permintaan merupakan  grafik yang menggambarkan  hubungan antara harga dengan  jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.

Pergeseran dan Faktor Yang Mempengaruhi Kurfa Permintaan
Gambar: Kurva Permintaan

Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium  (saat jumlah penawaran dan permintaan sama) Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.

b. Pergeseran Kurva Permintaan

Perubahan pendapatan (dalam hal ini naiknya pendapatan) bisa mengakibatkan pergeseran kurva permintaan ke arah kanan dari DD ke D1D1. 

Mengapa itu bisa terjadi? Mengapa naiknya pendapatan bisa menggeser kurva permintaan ke arah kanan, mengapa bukan ke kiri? Coba perhatikan uraian berikut!

Pergeseran dan Faktor Yang Mempengaruhi Kurfa Permintaan

Dari tabel di atas tampak bahwa dengan naiknya pendapatan terjadi pula kenaikan Qd (jumlah yang diminta). Sebelum pendapatan naik, pada harga Rp200,-, jumlah yang diminta 60 kuintal. Tetapi setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 100 kuintal.

Kemudian pada harga Rp300,-, sebelum pendapatan naik jumlah yang diminta hanya 50 kuintal. Tetapi setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 90 kuintal, demikian seterusnya.

Perubahan jumlah yang diminta akibat kenaikan pendapatan tersebut, bila digambarkan dalam kurva akan tampak seperti pada kurva di bawah.

Dari kurva di bawah terlihat bahwa telah terjadi pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 yang disebabkan naiknya pendapatan. Pergeseran kurva permintaan tersebut telah menggeser titik keseimbangan lama (E) = (40, 400) menjadi titik keseimbangan baru (E1) = (60, 600).
Harga keseimbangan naik dari 400 menjadi 600.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu :

1. Tingkat teknologi yang digunakan

Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.

2. Harga input. 

Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.

3. Harga produk-produk yang berkaitan. 

Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. 

Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.

4. Kebijakan pemerintah

Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.

5. Pengaruh-pengaruh khusus. 



Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »