Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga

20.39
Setelah mengetahui apa itu pengertian pelaku ekonomi dan  siapa saja pelaku ekonomi pada pembahasan kali ini akan  membahas tentang peran pelaku kegiatan ekonomi, peran pelaku ekonomi, kegiatan ekonomi, peran rumah tangga, ekonomi rumah tangga,

Peran Pelaku Ekonomi


Sistem ekonomi yang sudah dibicarakan tidak dapat dijalankan bila tidak ada pelaku ekonomi. Sebenarnya siapa saja para pelaku ekonomi tersebut.

Apa saja perannya dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Awalnya dalam perekonomian sederhana hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan.

Rumah tangga berfungsi sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain-lain.

Adapun perusahaan berfungsi sebagai pihak yang mengelola faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan rumah tangga.

Selanjutnya, sesuai perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta adanya perdagangan antarnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan ekonomi.

Karena pada kenyataannya negara tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga diperlukan perdagangan dengan negara lain.

Dengan demikian, pelaku ekonomi berkembang menjadi 4 macam, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Keempat pelaku ekonomi tersebut memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Untuk memperjelas peran masing-masing pelaku ekonomi, berikut akan diuraikan dengan contoh yang terjadi di Indonesia.

Rumah Tangga

Rumah Tangga keluarga merupakan pelaku ekonomi yang memiliki ruang lingkup terkecil. Anggota Pelaku ekonomi ini biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga
Gambar: Rumah Tangga
Adapula individu yang  bukan anggota langsung dari keluarga tersebut namun tetap dianggap anggota rumah tangga keluarga dan terlibat dalam kegiatan ekonomi keluarganya, misalnya nenek, kakek, saudara, atau pembantu.

Peran Rumah Tangga Keluarga dalam kegiatan ekonomi :

a. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.

Perang rumah tangga keluarga sebagai konsumen merupakan hal yang pasti. Setiap pelaku ekonomi ini pasti melakukan kegiatan konsumsi dari hasil pendapatan yang diperoleh, oleh karena itu, kegiatan ekonomi utama dalam rumah tangga keluarga adalah konsumsi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya konsumsi rumah tangga keluarga adalah :

  • Jumlah Pendapatan Keluarga
  • Jumlah Anggota Keluarga
  • Status Sosial Ekonomi Keluarga
  • Harga barang atau jasa yang dibutuhkan


b. Rumah Tangga Keluarga Sebagai Distribusi

Rumah Tangga keluarga dapat berperan sebagai distributor dengan membuka toko atau warung, menjadi pedagang, dll. Tujuan dari kegiatan distribusi tersebut juga untuk mendapatkan penghasilan.

c. Rumah Tangga Keluarga sebagai produsen

Rumah tangga keluarga sebagai produsen dalam kegiatan ekonomi merupakan rumah tangga yang dapat menghasilkan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam menghasilkan produksi, Rumah tangga keluarga sebagai produsen, mereka memiliki tanah, tenaga kerja, modal, keahlian untuk dimanfaatkan.

Hasil yang diperoleh rumah tangga keluarga sebagai produsen adalah uang. Penghasilan tersebut dapat diperoleh dari :

  • Usaha sendiri
  • Berkerja pada pihak lain
  • Menyewakan faktor-faktor produks

d. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi 

Seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia
bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.

Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.

a. Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan produksi.

b. Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.

c. Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.

d. Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.

e. Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.

Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »