Pengertian Contoh Teori Ketergantungan Menurut Para Ahli

19.49
Pemahasan kali ini akan membahas mengenai pengertian teori ketergantungan, macam-macam teori ketergatungan, contoh teori ketergantungan, teori ketergantungan kolonial, Ketergantungan Industri Keuangan , Ketergantungan Teknologi Industri dan tokoh pemikir teori ketergantungan.

Teori Ketergantungan



Teori keteragantungan pertama kali berkembang di Amerika Latin pada tahun 1960 an oleh Paul Barman.

Menurut para penganut teori ini, fenomena keterblakanagan NSB terjadi ketika masyarakat prakapitalis tersebut tergabung ke dalam sistem ekonomi dunia yang kapitalistik.

Mereka terjebak dalam perangkap ketergantungan dan dominasi negara-negara maju sehingga mereka kehilangan otonominya dan akhirnya menjadi negara-negara pinggiran.

Pendekatan dependesia memandang ketergantungan NSB terhadap negara-negara maju merupakan akibat dari hubungan-hubungan struktural yang eksploitatif antara negara pusat ekonomi dan negara pinggirannya.

Pendekatan dependensia yang awalnya amat populer di darah Amerika Latin, belakangan ini mendapatkan sambutan yang amat hangat seiring diterbitkannya beberapa literatur tentang kisah para "bandit ekonomi" the ekonomic hitman yang secara sengaja merusak tatanan ekonomi NSB.

Tindakan negara-negara maju tersebut seringakali berujung pada krisis berkepanjangan yang mendera NSB.

Hali ini sejalan dengan pemikiran para pakar-pakar teori ketergantungan yang memandang adanya terorisme ekonomi dan konspirasi jahat dari negara-negara maju untuk tetap memiskinkan NSB.

Salah satu tokoh yang paling menonjol pencetus teori ini adalah Andre Gunder Feank. Dalam salah satu tulisannya yang berjudul Capitalism and Underdevdlopment in Latin America menyatakan bahwa kontak antara negara-negara core "pusat" dan negara-negara periphery "pinggiran" lah yang menyebabkan keterbelakangan antara negara-negara periphery.

Kontak tersebut yang menyeret negara-negara periphery masuk ke dalam sistem kapitalisme dunia dan kemudian terperangkat di dalamannya.

Untuk melengkapi pandangannnya mengenai proses keterblakangan yang mendera negara-negara Amerika Latin Andre Gunder Frank dalam The Development of Underdevelopment mengajukan empat hipotesis yaitu:

1. Dalam seteruktur hubungannya, negara-negara pusar ekonomi "core" akan berkembang pesat,  sedangkan negara-negara pinggiran periphery, akan semakin terpuruk dengan keterbelakangannya.

2. Negara-negara miskin yang menjadi satelit bagi negara-negara maju dapat mengalami perkembangan ekonomi yang pesat apabila mereka mampu melepaskan diri dari ikatan sistem kapitalisme duania.

3. Sebadian besar negara-negara yang pada masa sekarang dikelompokkan sebagai negara-negara terbelakang adalah negara-negara yang pada masa lampau mempunyai hubbungan yang erat dengan sistem kapiralisme dunia.

4. Pertumbuhan yang pesat pada kawasan-kawasan Latifundia merupakan hasissl langsung dari dinamika dalan negri di negara-negara tersebut.

Sementara itu Theotonio Dos Santos "1970" seorang pakar teori ketergantungan lainnya, mengklasifikasikan ketergantungan ke dalam tiga jenis;

Pengertian Contoh Teori Ketergantungan Menurut Para Ahli

a. Ketergantungan Kolonial

Leter gantungan kolonial adalah ketergantungan yang di tandai oleh bentuk perdagangan pada zaman penjajagan, dimana kekuatan kekuatan kaum elit didalam negeri (para  tuan tanah, pemilik modal dan pengusaha) beraliansi dengan pemerintahan kolonial, dan kemudian mendominasi hubungan-hubungan ekonomi antara negara penjajah dan negara jajahan melalui sistem perdagangan monopoli yang dilengkapi dengan sistem monopoli penguasa tanah dan lahan-lahan pertanian dan tenaga kerja oleh pemerintahan kolonial

b. Ketergantungan Industri Keuangan 

Ketergantungan Industri keuangan dimulai pada akhir abad ke -19, hal tersebut ditandai dengan adanya dominasi arus modal asing oleh negara-negara penjajah.

Modal asing tersebut berwujud investasi secara besar besaran pada sektor-sektor kunci di negara-negara jajahan. Konsekuensinya, struktur produksi di negara-negara jajahan tumbuh untuk melayani hastrat negaranegara penjajah.

c. Ketergantungan Teknologi Industri

Ketergantungan teknologi industri berkemang setelah perang dunia ke-2 di mana negara-negara maju melalui perusahaan-perusahaan multinasional mereka miliki melakukan investasi besar besaran disektor industri memenuhi pasar dalan negri di NSB. Hampir keseluruhan industri baru di NSB secara teksnis produksi sengat tergantung pada negara-negara maju.

Dalam pendapatan teori ini, ada hubungan yang tidak seimbang antara negara-negara maju dan NSB sehingga praktik eksploitatif terhadap NSB pun senantiasa menyertai hubungan mereka.

Namun disisi lain hubungan tersebut menimbulkan ketergantungan NSB terhadap negara-negara mauju.  Misalnya, NSB merupakan produsen bahan mentah bagi kebutuhan industri negara-negra maju, dan sebaliknya mereka merupakan konsumen barang-barang jadi yang digasilkan industri-industru di negara-negara maju terebut.

Pada intinya pendekatan ini memandang bahwa NSB merupakan korban kekakuan angeka faktor kelembagaan, politik dan ekonomi, baik yang bersekala domestik maupun global. Menurut Todaro dan Smith (2003), pendekatan ini sebenarnya terpecah dalam beberapa aliran pemikiran.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »