Pengertian Jurnal Pembalik, Beban Dibayar Dimuka dan Beban Yang Harus Dibayar Beserta Contohnya

20.26
Setelah kamu mempelajari mengenai pengertian aktiva tetap dan pengertian aktiva lancar maka pembahasan kali ini akan membahas tentang pengertian jurnal pembalik, pengertian beban dibayar dimuka, biaya yang harus dibayar  dan beban yang masih harus dibayar.

Jurnal Pembalik


Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada periode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai.

Masih ingatkah kalian pada bab sebelumnya bahwa perkiraan dibagi ke dalam dua golongan, yaitu

1. perkiraan riil, yang meliputi perkiraan harta, utang dan modal;
2. perkiraan nominal, yang meliputi perkiraan pendapatan dan beban.

Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik, antara lain:
1. beban-beban yang masih harus dibayar;
2. beban dibayar di muka (jika dicatat sebagai beban);
3. pendapatan yang masih harus diterima;
4. pendapatan diterima di muka (jika dicatat sebagai pendapatan).

Di bawah ini penjelasan masing-masing jurnal pembalik.

1. Beban yang Masih Harus Dibayar

Sebuah perusahaan membayar upah mingguan kepada karyawan. Pembayaran upah senantiasa dilakukan pada hari Sabtu untuk enam hari

kerja @ Rp10.000,00 = Rp60.000,00.
Minggu I tgl. 6-12-2000 Rp60.000,00
Minggu II tgl. 13-12-2000 Rp60.000,00
Minggu III tgl. 20-12-2000 Rp60.000,00
Minggu IV tgl. 27-12-2000 Rp60.000,00

Pada tanggal 27 Desember 2000 jumlah rekening beban upah adalah Rp240.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2000 waktu menutup buku masih terutang upah 3 hari @ Rp10.000,00 = Rp30.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban upah yang terutang adalah sebagai berikut.

Jurnal Umum

Pada tanggal 1 Januari 2001 ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnalpembalik sebagai berikut.


Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untuk upah yang terutang pada akun di bawah ini.
Utang upah


Perhatikan dengan saksama:

Walaupun pada tanggal 31 Januari 2001 kita membayar upah enam hari = Rp60.000,00, yang menjadi beban hanya Rp30.000,00 karena sejumlah Rp30.000,00 yang telah menjadi beban tahun 2000 telah dibalikkan (reversing) ke sebelah yang berlawanan dengan pembayaran beban.

2. Beban Dibayar di Muka (Jika Dicatat sebagai Beban)


Pengertian beban dibayar dimuka adalah biaya-biaya yang sudah dibayar di awal periode untuk pembayaran biaya sampai periode yang ditentukan.

Contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2000 dibayar premi asuransi untuk masa 1 Oktober 2000 hingga 30 Oktober 2000 sebesar Rp120.000,00 atau per bulan Rp120.000,00 : 12 = Rp10.000,00.

Untuk membuat ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun pada tanggal 31 Oktober 2000, dari jumlah premi asuransi sebesar Rp120.000,00, baru tiga bulan (1 Oktober 2000 hingga 31 Desember 2000) yang merupakan biaya, sedangkan 3 x Rp30.000,00 selebihnya masih merupakan harta.

3. Pendapatan yang Harus Diterima

Perhatikan ilustrasi di bawah ini!

Sebuah perusahaan pada tanggal 1 Desember 2000 menyewakan tempat kepada perusahaan fotokopi dengan pembayaran sewa tiga bulan Rp150.000,00 yang dibayar setelah berakhir perjanjian, yaitu tanggal 31 Maret 2001.

Pada akhir Desember (31 Desember 2000) perusahaan ini telah mempunyai hak atas pendapatan sewa 1/3-nya atau satu bulan sebesar Rp50.000,00 walaupun pembayaran belum diterima. Karena itu, pada tanggal 31 Desember 2000 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.


Pada 1 Januari 2001 ayat penyesuaian di atas memerlukan jurnal pembalik
sebagai berikut.


Ketika menerima sewa 31 Maret 2001, dicatat sebagai berikut.


Perhatikan jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik untuk piutang sewa
pada akun di bawah ini.



Pada tanggal 31 Desember 2000 perusahaan memperoleh laba Rp50.000,00 untuk pendapatan. Pada tanggal 31 Maret 2001 walaupun perusahaan menerima uang Rp150.000,00, tetapi pendapatan dari tahun tersebut hanya Rp100.000,00.

Hal ini disebabkan jumlah Rp50.000,00 yang telah menjadi pendapatan tahun 2000 dibalikkan (reversing) kembali ke rekening pendapatan, ke sebelah yang berlawanan dari penerimaan sewa.

Pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan. Contoh: Tanggal 1 Desember 2000 diterima uang hasil sewa untuk rumah yang disewakan. Sewa untuk empat bulan yang akan datang sebesar Rp400.000,00. Jurnal tanggal 1 Desember pada saat menerima sewa adalah sebagai berikut.

Pada penutupan buku tanggal 31 Desember 2000 sewa yang diterima baru 1 bulan atau sebesar Rp100.000,00 dari Rp400.000,00. Sisanya sebesar Rp300.000,00 masih merupakan piutang yang harus dilunasi dengan menyediakan rumah yang disewakan untuk tiga bulan lagi. Maka jurnal penyesuaian untuk tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut.


Pada tanggal 1 Januari 2001, ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnal
balik sebagai berikut.


Agar lebih jelas, perhatikan contoh teknis pembukuan di bawah ini!


Selanjutnya, perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untuk pendapatan
diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »