Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal

11.39
Untuk lebih memperdalam lagi mengenai indeks haraga maka ada beberapa hal yang harus sahabat ilmu ekonomi ketahui, oleh sebab itu pembahasan kali ini akan membahas tentang metode penghitungan indeks harga, metode penghitungan indeks harga tidak terimbang dan penghitungan indeks harga.


Metode Penghitungan Indeks Harga


Secara garis besar, ada dua metode penghitungan indeks harga, yakni metode tidak tertimbang dan metode tertimbang.

a. Metode tidak tertimbang 

Yaitu metode yang tidak menggunakan faktor penimbang dalam menghitung indeks harga. Karena tidak menggunakan faktor penimbang maka semua barang dianggap sama penting.

Ada dua jenis metode tidak tertimbang, yaitu:

1) Metode agregatif sederhana, yang dirumuskan sebagai berikut:
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar









Contoh soal

Diketahui harga rata-rata 6 macam barang adalah sebagai berikut:
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar

Jika tahun 2001 dijadikan sebagai tahun dasar maka dengan menggunakan metode agregatif sederhana, indeks harga tahun 2002 dan 2003 bisa dihitung sebagai berikut:

Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar

2) Metode rata-rata relatif harga, yang dirumuskan sebagai berikut:

Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar
Diketahui harga rata-rata lima macam buah adalah sebagai berikut:

Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar

b. Metode tertimbang

Yaitu metode yang menggunakan faktor penimbang dalam menghitung indeks harga. Faktor penimbang adalah faktor yang digunakan untuk membedakan pentingnya suatu barang terhadap barang-barang yang lain. 

Itu berarti metode tertimbang tidak menyamaratakan kedudukan tiap barang. Metode tertimbang merupakan jalan keluar dari metode tidak tertimbang yang memiliki kelemahan. 

Kelemahan metode tidak tertimbang adalah semua barang dianggap sama penting, padahal tiap barang memiliki karakteristik yang berbeda.

Dalam metode tertimbang, faktor penimbang yang bisa digunakan adalah tingkat penggunaan, jumlah yang terjual, jumlah yang diproduksi dan lain-lain. Secara umum, metode tertimbang dirumuskan sebagai berikut:
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar

Contoh Soal

Diketahui harga rata-rata enam macam barang beserta tingkat penggunaannya sebagai faktor penimbang adalah sebagai berikut. (Dalam hal ini tahun 2000 dianggap sebagai tahun dasar).

Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal

Selain itu, dalam metode tertimbang dikenal metode Laspeyres, metode Paasche dan metode Marshall.

1) Metode Laspeyres

Metode ini dibuat oleh Laspeyres. Metode Laspeyres adalah metode tertimbang yang menggunakan kuantitas (jumlah) pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbang. Indeks harga Laspeyres dirumuskan sebagai berikut:
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal
Contoh Soal

Diketahui harga rata-rata dan kuantitas 4 macam buah-buahan sebagai berikut. Dari data tersebut, hitung indeks harga Laspeyresnya.

Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal
2) Metode Paasche

Metode ini dikemukakan oleh Paasche. Metode Paasche adalah metode tertimbang yang menggunakan kuantitas (jumlah) pada tahun yang dihitung indeks harganya (Qn) sebagai faktor penimbang. 

Indeks harga Paasche dirumuskan sebagai berikut:

Dengan soal yang sama dengan indeks harga Laspeyres di atas, kita akan menghitung indeks harga Paasche untuk tahun 1999.

3) Metode Marshall

Sesuai dengan namanya, metode ini dikemukakan oleh Marshall. Metode Marshall adalah metode tertimbang yang menggabungkan kuantitas pada tahun dasar (Qo) dan kuantitas pada tahun yang dihitung indeks harganya (Qn) sebagai faktor penimbang. Indeks harga Marshall dirumuskan sebagai berikut:
Metode Perhitungan Indeks harga Secara Garis Besar Beserta Contoh Soal


Dengan harga yang sama pada penghitungan indeks harga Laspeyres di atas, kita akan menghitung indeks harga Marshall tahun 1999.


Dari ketiga perhitungan di atas, tampak bahwa dengan data yang sama, bila dihitung dengan menggunakan metode yang berbeda akan menghasilkan indeks harga yang berbeda pula walaupun dengan selisih yang kecil.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »