Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan dan Konsumsi

21.54
Pembahasan kali ini akan membahas tentanga faktor yang mempengaruhitabungan dan faktor yang mempengaruhi konsumsi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi dan Tabungan

Pembahasan mengenai fungsi konsumsi dan fungsi tabungan yang telah kita lakukan di depan menunjukkan pada kita bahwa tinggi rendahnya pendapatan merupakan faktor penting yang memengaruhi besar kecilnya konsumsi dan tabungan.

Selain pendapatan, masih ada beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi besar kecilnya konsumsi dan tabungan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

a. Keadaan Perekonomian

Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan dan Konsumsi
Bila perekonomian dalam keadaan baik, stabil, dan tidak banyak pengangguran maka masyarakat cenderung aktif melakukan konsumsi dan kurang aktif menabung.

Sebaliknya, bila perekonomian dalam keadaan buruk, tidak stabil dan terdapat banyak pengangguran maka masyarakat cenderung berhati-hati dan mengurangi konsumsi, serta lebih memprioritaskan menabung untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk.


b. Suku Bunga

Bila suku bunga tinggi, masyarakat akan lebih suka menabung dan akan mengurangi konsumsi. Karena, dengan suku bunga yang tinggi masyarakat akan memperoleh jumlah bunga yang besar.

Sebaliknya, bila suku bunga rendah, masyarakat akan malas menabung dan cenderung akan menambah

c. Kekayaan yang Telah Dimiliki

Bila suatu rumah tangga telah memiliki kekayaan yang cukup atau berlebih, hasil dari bekerja atau mendapat warisan maka rumah tangga tersebut cenderung kurang aktif menabung dan lebih aktif melakukan konsumsi.

Tetapi, bila suatu rumah tangga belum memiliki kekayaan yang cukup maka rumah tangga tersebut cenderung lebih aktif menabung agar memiliki sejumlah kekayaan yang diinginkan.

d. Budaya Berhemat

Masyarakat memiliki budaya yang berbeda dalam menggunakan pendapatan. Ada kelompok masyarakat yang sangat suka berhemat dan selalu berusaha menabung untuk mempersiapkan masa depan.

Ada pula kelompok masyarakat yang lebih suka berkonsumsi dan kurang mengenal budaya berhemat.

e. Distribusi Pendapatan

Pada masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, jumlah tabungan umumnya lebih banyak.

Mengapa demikian? Karena distribusi pendapatan yang tidak merata mengakibatkan sebagian masyarakat memperoleh pendapatan yang tinggi, sedangkan sebagian yang lain memperoleh pendapatan yang rendah yang hanya cukup untuk berkonsumsi.

Masyarakat yang berpendapatan tinggi cenderung suka menabung sehingga jumlah tabungan menjadi banyak. Adapun pada masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih merata, jumlah tabungan relatif lebih sedikit karena hampir seluruh masyarakat senang berkonsumsi.

f. Dana Pensiun

Bila pemerintah suatu negara memberikan dana pensiun yang tinggi maka para pegawai cenderung senang berkonsumsi dan kurang aktif menabung.

Sebaliknya, bila dana pensiun rendah, para pegawai cenderung labih aktif menabung untuk mempersiapkan diri di hari tua.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »