Pengembangan Kreativitas dan Inovasi
Pengertian Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau mengembangakan menjadi lebih menarik dari penemuan yang sebelumnya.
Seorang ilmuan pakar ekonomi Schumpeter dalam teori pertumbuhan suatu negara berkata "faktor utama yang menyebabkan perkembangan suatu negara adalah sebuah inovasi yang dilakukan oleh inovator".
Setiap orang mempunyai potensi untuk kreatif, karena setiap orang telah memiliki kreativitas yang terpendam dalam dirinya masing-masing. Mengingat pentingnya berpikir kreatif dan inovatif bagi keberhasilan hidup, maka kemampuan tersebut harus ditanamkan sejak dini pada setiap diri manusia.
Kreativitas dan inovasi tidak akan muncul dengan sendirinya pada diri seseorang. Kreativitas dan inovasi akan muncul pada diri seseorang setelah ia melalui proses belajar yang tekun dan selalu berusaha berpikir kreatif serta memiliki disiplin diri yang tinggi.
Kreativitas dan inovasi yang terbentuk pada diri seseorang merupakan proses pembentukan potensi-potensi bagi dirinya. Jika setiap orang memiliki kesempatan menghuni lingkungan yang menunjang, dengan kreativitasnya akan mampu mengungkapkan segenap potensi yang dimiliknya.
Cara yang dapat dilakukan untuk pengembangan kreativitas dan inovasi, yaitu dengan melihat, melakukan, dan berlatih. Untuk mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri kita, perlu melihat apa yang ingin kita kerjakan.
Misalnya, kamu melihat banyak botol plastik dari kemasan air minum dibuang tanpa dimanfaatkan lagi. Mulai terpikir dan tergerak hatimu untuk memanfaatkan botol plastik tersebut, dan mengubahnya menjadi beberapa bentuk lain, seperti pot bunga, penutup kue, dan sejenisnya.
Tindakan ini sudah termasuk kreativitas. Mungkin hasil awal yang diperoleh belum sempurna, namun dengan berlatih dan terus melakukan perubahan akan diperoleh bentuk yang diinginkan dan bernilai jual yang tinggi.
Mental yang di miliki orang yang kreatif
Jika ketiga cara pengembangan kreativitas dan inovasi sudah dilakukan maka perlu ditanamkan dalam diri mental orang kreatif. Julius Chandra menjelaskan beberapa mental orang kreatif sebagai berikut.a. Hasrat : mental orang kreatif memiliki hasrat untuk mengubah hal-hal di sekelilingnya menjadi lebih baik.
b. Kepekaan : orang kreatif bersikap terbuka, tanggap, dan peka terhadap segala sesuatu.
c. Minat : orang kreatif memiliki minat untuk menggali lebih dalam dari yang telah ada sebelumnya.
d. Rasa ingin tahu : orang kreatif selalu mempertanyakan sesuatu agar jelas dan berguna untuk perkembangan berikutnya.
e. Berpikir mendalam : orang kreatif berpikir mendalam dan bersikap mengarahkan pemahaman yang lebih utuh.
f. Konsentrasi : orang kreatif mampu menekuni suatu pekerjaan atau sesuatu yang dilakukannya sehingga dapat menguasai pekerjaannya.
g. Siap mencoba dan melaksanakan : orang kreatif bersedia mencurahkan tenaga dan waktunya untuk mencari, melaksanakan, dan mengembangkan.
h. Kesabaran : orang kreatif memiliki kesabaran dan ketelatenan untuk memecahkan permasalahan secara detail.
i. Optimisme : orang kreatif memiliki sikap optimisme dan bergairah (antusias), dan percaya diri.
j. Mampu bekerjasama : orang kreatif mampu melakukan kerjasama dan bekerja bersama orang lain.
Menyimak paparan di atas maka orang kreatif memiliki kemampuan, kemandirian, dan ide/gagasan yang dapat muncul dari dalam dirinya (internal) maupun di luar dirinya (eksternal). Kreativitas itu bertindak kreatif yang tidak terpaku pada pemikiran baru saja, tetapi bertindak (melakukan) bukan hanya sekali, namun terus-menerus (berlatih).
Hasil Kreativitas dan Inovasi di Bidang Produksi
Hasil karya kreativitas dan inovasi merupakan hasil karya cipta yang baru atau memperbarui yang sudah ada.Karya cipta dapat berupa karya tulis, karya seni, atau penemuan suatu produk. Suatu karya cipta atau produk kreatif akan diakui dan bernilai ekonomi jika sudah mendapatkan pengakuan dari masyarakat umum atau legalisasi dari lembaga paten.
Keramik, kerajinan topeng, batik, dan kosmetik adalah beberapa contoh hasil kreativitas dan inovasi dari dalam negeri.
Sedangkan, handphone, mobil, motor, komputer, dan pesawat terbang adalah beberapa contoh hasil kreativitas dan inovasi dari luar negeri.
Berdasarkan beberapa contoh tersebut, tampak bahwa hasil kreativitas dan inovasi masyarakat dalam negeri masih jauh tertinggal dibandingkan hasil kreativitas dan inovasi masyarakat luar negeri.
Jika contoh sebelumnya adalah hasil kreativitas dan inovasi berupa produk benda maka contoh ini merupakan kreativitas dan inovasi berupa jasa.
Sony Sugema mengawali karirnya sebagai “pengusaha” bimbingan belajar. Karena ketekunannya, ia berhasil membuka bimbingan belajar sendiri, yaitu Sony Sugema College (SSC).
Sebagai hasil karya kreativitas dan inovasinya, Sony menerapkan dua sistem pengajaran. Pertama, Sony menciptakan sistem penyelesaian soal dengan cepat yang diklaim sebagai the fastest solution.
The fastest solution adalah cara belajar agar pelajaran lebih mudah dipelajari siswa. Jika siswa mudah memahami pelajaran, siswa akan lebih bersemangat untuk belajar.
Kedua, Sony menerapkan metode learning is fun. Learning is fun adalah metode yang membuat siswa lebih bergairah dan bersemangat dalam mempelajari pelajaran-pelajaran yang selama ini dianggap menakutkan, seperti matematika dan fisika. SSC yang dulu hanya ada satu saja di Bandung, kini sudah memiliki 46 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu kunci kesuksesan Sony adalah dia berani untuk gagal, kelemahan yang terdapat pada sebagian besar anak muda.
Dengan kegagalan kita bisa belajar banyak. Oleh karena itu, kamu sebagai generasi muda dituntut untuk lebih giat belajar dan selalu menumbuhkan keingintahuan mengenai kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu, kamu juga harus mengembangkan kreativitas dan inovasi diri agar hasil yang diperoleh dapat berguna bagi dirimu sendiri dan orang lain.
EmoticonEmoticon