Pengertian, Macam-Macam, Karakteristik dan Contoh Pasar Oligopoli.

21.12
Setelah kamu mengetahui pasar persaingan tidak sempurna maka pembahasan kali in akan membahas tentang pengertian pasar oligopoli, contoh pasar oligopoli, ciri-ciri oligopoli, macam-macam pasar oligopoli dan karakteristik pasar oligopoli..

Pasar Oligopoli


Oligopoli berasal dari kata oligo yang berarti beberapa dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Dan bila pasar tersebut hanya dikuasai oleh dua penjual disebut sebagai pasar duopoli.

Pengertian, Macam-Macam, Karakteristik dan Contoh Pasar Oligopoli.
Pasar Oligopoli

Karena dalam pasar ini diperjualbelikan dua macam barang, yakni barang homogen dan diferensial (berbeda corak) maka ada dua macam oligopoli, sebagai berikut.

Macam-macam pasar oligopoli

1) Oligopoli murni, yaitu oligopoli yang menjual barang homogen (sama) seperti industri paku, seng, semen, pipa besi, dan lain-lain.

2) Oligopoli diferensial, yaitu oligopoli yang menjual barang diferensial (berbeda corak) seperti rokok, mobil, komputer, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar oligopoli

1) Hanya ada beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.

2) Barang yang diperjualbelikan bisa bersifat homogen (sama) atau diferensial (berbeda corak).

3) Sulit dimasuki perusahaan baru karena umumnya pasar ini membutuhkan modal besar dan keahlian manajerial yang tinggi, contohnya industri semen, industri mobil, dan lain-lain.

4) Membutuhkan peran iklan (advertising) untuk bersaing mempromosikan produk.

5) Pada umumnya terdapat satu market leader (pemimpin pasar) di antara sejumlah oligopolis yang ada.

Market leader adalah oligopolis yang mempunyai kekuatan untuk menentukan harga karena dia menguasai pangsa pasar yang terbesar.

Harga yang ditetapkan market leader akan diikuti oleh oligopolis lainnya.

Contoh; Pada pasar minuman, market leader-nya adalah Aqua; pada pasar sepeda motor, market leader-nya adalah Honda.

6) Harga jual tidak mudah berubah, karena penjual lebih suka bersaing dalam hal mutu, kemasan, pelayanan, dan lain-lain. Jumlah penjual yang terbatas membuat mereka enggan bersaing dalam masalah harga.

Persaingan harga (misalnya dengan membanting harga) hanya akan merugikan mereka sendiri. Bahkan, ada kemungkinan antara mereka saling bekerja sama dalam menentukan harga, sehingga mereka bisa membentuk kartel atau trust.

Kartel adalah kerja sama beberapa perusahaan dalam pengadaan barang atau dalam pemasaran barang, atau bisa juga meliputi keduanya.

Adapun trust adalah peleburan beberapa perusahaan menjadi satu perusahaan baru dengan tujuan menguasai pasar.

Apabila kartel dan trust sudah terbentuk maka struktur pasar bisa mengarah ke bentuk pasar monopoli.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »