Pengertian dan Dampak Penyebab Timbulnya Inflasi

21.06
Pembahasan kali ini akan membahas tentang pengertian inflasi, dampak inflasi,  faktor penyebab inflasi dan penyebab terjadinya inflasi.

Pengertian Inflasi


Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus. 

Dari definisi di atas ada 3 komponen yang harus di penuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasii.

1. Kenaikan harga

Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya..

2. Bersifat Umum

Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik.

3. Berlangsung terus-Menerus

Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya sesaat. Karna itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimum satu bulan.

Sebab dalam satu bulan akan terlihat apakan kenaikan harga tersrbut umu dan terus-menerus. Rentang waktu yang lebih panjang adalah triwulanan dan tahunan.

Pengertian dan Dampak Penyebab Timbulnya Inflasi
Inflasi

Penyebab Inflasi

a. Inflasi karena kenaikan permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan untuk beberapa jenis barang. Dalam hal ini, permintaan masyarakat meningkatkan secara agregat (aggregate demand).

Peningkatan permintaan ini dapat terjadi karena peningkatan belanja pada pemerintah, peningkatan permintaan akan barang untuk diekspor, dan peningkatan permintaan barang bagi kebutuhan swasta.

Kenaikan permintaan masyarakat (aggregate demand) ini mengakibatkan harga-harga naik karena penawaran tetap.

b. Inflasi karena biaya produksi (Cos Pull Inflation)

Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi. Kenaikan pada biaya produksi terjadi akibat karena kenaikan harga-harga bahan baku.

Misalnya karena keberhasilan serikat buruh dalam menaikkan upah atau karena kenaikan harga bahan bakar minyak. Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga naik dan terjadilah inflasi.

c. Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah

Teori ini diajukan oleh kaum klasik yang mengatakan bahwa ada hubungan antara jumlah uang yang beredar dan harga-harga. Bila jumlah barang itu tetap, sedangkan uang beredar bertambah dua kali lipat maka harga akan naik dua kali lipat.

Penambahan jumlah uang yang beredar dapat terjadi misalnya kalau pemerintah memakai sistem anggaran defisit. Kekurangan anggaran ditutup dengan melakukan pencetakan uang baru yang mengakibatkan harga-harga naik.

Dampak Inflasi

1. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan

Inflasi dapat merubah pendapatan masyarakat baik itu perubahan yang menguntungkan atau perubahan yang merugikan.

Dan inflasi juga bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu
dari para pengusaha yang memperluas tingkat produksinya, dengan demikian kesempatan keraja akan bertambah sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.

2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor

Inflasi dapat menjadikan daya bersaing barang ekspor  berkurang. Dikaranakan harga barang ekspor mahal, sehingga menyulitkan kedua pihak baik itu eksportir maupun negara.

Negara mengalami kerugian dikarnakan barang ekspor berkurang dan devisa yang diperoleh juga berkurang.

3. Dampak Terhadap Minat Orang untuk Menabung

Saat inflasi, pendapatan riil para nasabah berkurang karena jumlah bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang.  Tapi biasanya ketika inflasi bank akan menaikan suku bunga.

4. Dampak Terhadap Kalkulasi Harga Pokok

Inflasi dapat menyebabkan penetapkan harga pokok menjadi terlalu kecil atau bahkan terlalu besar.
Akibatnya, penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan inflasi ini dapat mengacaukan perekonomian, terutama untuk produsen.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »