Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri, Kebaikan dan Keburukan Pasar Oligopsoni.

21.09
Pasar Persainga Oligopsonis, merupakan contoh dari pasar persaingan tidak sempurna,  maka ada bebrapa hal yang harus kamu pelajari yaitu pengertian pasar Oligopsonis, contoh pasar Oligopsonis, ciri-ciri pasar Oligopsonis, kebaikan pasar Oligopsonis dan keburukan pasar Oligopsonis.

Pasar Oligopsoni


Pasar oligopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini jumlah penjual banyak, sedang pembelinya hanya beberapa.

contohnya pasar wortel di suatu desa. Di sini para petani wortel bisa menjual wortelnya ke beberapa pedagang di desanya untuk dijual lagi ke kota.

Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri, Kebaikan dan Keburukan Pasar Oligopsoni.
Oligopsoni

Ciri-ciri pasar persaingan oligopsoni.

a. Terdapat beberapa pembeli.

b. Pembeli umumnya bukan konsumen yang langsung menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang yang akan menjual kembali atau produsen yang akan mengolah dulu produk tersebut.

c. Barang yang diperjualbelikan umumnya bahan mentah bukan barangjadi buatan pabrik.

d. Harga cenderung stabil. Karena bila salah seorang pembeli menurunkan harga maka para penjual segera berpindah ke pembeli lain.

Tetapi bila salah seorang pembeli bersedia menaikkan harga belinya maka para penjual akan berbondong-bondong menjual produk kepadanya.

Untuk menghindari hal tersebut maka umumnya harga pada pasar ini cenderung tidak berubah (stabil).

Kebaikan Pasar persaingan oligopsoni

a. Penjual lebih beruntung dibanding pada pasar monopsoni karena penjual bisa beralih ke pembeli lain bila merasa dirugikan dalam hal harga atau perjanjian jual beli lainnya.

b. Pembeli tidak bisa seenaknya menekan penjual karena adanya saingan pembeli yang lain.

Keburukan Pasar Persaingan Oligopsoni

a. Bila antarpembeli mengadakan kerja sama maka pasar akan berkembang menjadi bentuk monopsoni yang merugikan penjual.

b. Kualitas barang kurang terjamin dibanding pada pasar monopsoni, karena penjual masih mungkin menjual ke pembeli lain sehingga kurang optimal dalam menjaga kualitas produknya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »