Pengertian Pasar dan Faktor Produksi Modal

20.26
Setelah kamu mengetahui pasar faktor produksi tanga kerja maka pembahasan kali ini akan membahas tentang faktor produksi modal, pengertian faktor produksi modal dan contohnya.

Pasar Faktor Produksi Modal


Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi modal. Setiap kegiatan produksi memerlukan modal sebagai salah satu faktor produksinya. Modal yang diperlukan bisa berbentuk modal barang maupun modal uang.

Modal barang, seperti mesin-mesin, dipakai sebagai alat untuk membuat produk-produk baru, sedangkan modal uang dipakai untuk membiayai kepentingan-kepentingan perusahaan, seperti membayar biaya telepon, biaya air PDAM, biaya listrik, membeli perlengkapan kantor (kertas, lem, pulpen, pita komputer), membayar biaya perbaikan gedung, mendirikan gedung baru, dan lain-lain.

Dari mana perusahaan bisa memperoleh modal uang sebagai dana untuk membiayai kegiatan-kegiatannya? Modal uang dapat diperoleh perusahaan dari tabungan perusahaan atau bisa pula diperoleh dari pihak lain di luar perusahaan, seperti meminjam uang dari perseorangan, bank, pasar uang, dan pasar modal.

Apa yang dimaksud dengan pasar uang dan pasar modal? Pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun (jangka pendek) disebut pasar uang.
Pengertian Pasar Faktor Produksi Modal

Adapun pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang) disebut pasar modal.

Jadi, pada dasarnya baik pasar uang maupun pasar modal sama-sama menyediakan modal berupa uang untuk dipinjamkan bagi yang membutuhkan.

Dalam pasar uang dan pasar modal terjadi pertemuan antara pihak yang menawarkan uang dengan pihak yang meminta atau membutuhkan uang.

Pihak yang menawarkan uang merupakan pihak yang memiliki kelebihan uang sehingga ingin meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan.

Adapun pihak yang meminta atau yang membutuhkan uang adalah pihak yang ingin meminjam uang untuk membiayai kepentingan-kepentingan perusahaan. Pemerintah pun bisa meminjam uang melalui pasar uang untuk membiayai kepentingan pemerintah.

Di pasar uang dan pasar modal, pihak yang meminta atau membutuhkan uang dapat meminjam uang dengan cara menjual surat-surat berharga. Adapun pihak yang menawarkan uang akan meminjamkan uangnya dengan cara membeli surat-surat berharga.

Contoh surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang antara lain promes, wesel dagang, aksep.
Contoh surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal antara lain saham biasa dan saham preferen, obligasi, waran.

Pembahasan lebih lengkap mengenai pasar uang dan pasar modal akan dibahas pada bab tersendiri pada pelajaran selanjutnya. Pada umumnya bila seseorang meminjamkan modal uang kepada pihak lain dia akan memperoleh bunga modal.

Apa itu bunga modal? Bunga modal adalah imbalan yang diterima pemilik modal uang karena telah meminjamkan modal uangnya kepada pihak lain.

Pada umumnya, bunga modal dinyatakan dengan bentuk persentase dari modal uang yang dipinjamkan. Permintaan terhadap modal sangat bergantung pada produktivitas modal.

Untuk mengukur produktivitas modal dapat digunakan suatu ukuran yang disebut Tingkat Produktivitas Modal atau disebut juga Tingkat Pengembalian Modal (Rate of Return on Capital).

Berikut ini contoh cara menghitung Tingkat Pengembalian Modal yang diambil dari buku Akuntansi
karangan Soemarso Sr. Menurut Soemarso, Tingkat Pengembalian Modal dapat dihitung dengan rumus, sebagai berikut.

Tingkat Pengembalian Modal = Laba bersih/Modal rata-rata x 100%
Di mana Modal rata-rata = Modal awal + Modal akhir/2

Misal:
Diketahui CV Maju pada tahun 2003 memiliki laba bersih Rp40.000.000,-
Modal awal Rp235.000.000,- dan modal akhir Rp265.000.000,-
Maka, Tingkat Pengembalian Modalnya adalah:
= Rp40.000.000,-/Rp235.000.000,- + Rp265.000.000,- : 2 x 100%
= 16%
Jadi, Tingkat Pengembalian Modal CV Maju adalah 16%.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »