Pengertian Fungsi Contoh Beserta Tujuan Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja

06.29
Setelah kamu mengetahui jurnal umum, neraca saldo dan buku besar maka ada beberapa hal yang harus kamu pelajari lagi yaitu mengenai pengertian jurnal penyesuaian, Pengertian kertas kerja, fungsi kertas kerja. tujuan kertas kerja, fungsi jurnal penyesuaian, tujuan jurnal penyesuaian, contoh jurnal penyesuaian dan Ayat Penyesuaian.

Jurnal Penyesuaian

Ayat Penyesuaian dan Kertas Kerja Sepuluh kolom

Perlu diketahui bahwa kertas kerja enam kolom disusun tanpa ayat penyesuaian. Hal ini berarti saldo-saldo akun yang terdapat dalam neraca saldo dianggap telah menunjukkan jumlah yang sebenarnya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa biasanya pada akhir periode belum semua akun saldonya telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya (riil).

Begitu juga akun pendapatan dan beban belum menunjukkan jumlah sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
Mengapa demikian? Ini karena selama berjalannya waktu telah terjadi perubahan, tetapi perubahan tersebut belum dicatat. Jadi, saldo akun masih bersifat sementara.

Contoh
a. Perlengkapan

Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi belum dicatat maka saldo akun tersebut perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

b. Aktiva Tetap

Pemakaian aktiva tetap selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, yang sebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan dan menambah akun akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.

c. Beban/Biaya Dibayar di Muka

Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang, tetapi pengurangannya belum dicatat, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka. Sebaliknya, beban yang masih harus dibayar, seperti beban gaji, pajak, bunga, dan lainnya.

d. Pendapatan/Beban

Yang dicatat dalam akun merupakan pendapatan/beban periode yang bersangkutan. Jika mencakup jumlah untuk periode yang berikutnya, pendapatan perlu dikurangkan.

Sebaliknya, jika ada pendapatan/beban periode bersangkutan, belum diperhitungkan, maka pendapatan perlu ditambahkan.

Agar saldo akhir sesuai dengan saldo yang sesungguhnya (riil), pendapatan dan beban harus sesuai jumlah dengan pendapatan dan beban periode yang bersangkutan.

Perlu diinventarisasi data akhir periode yang dijadikan sebagai dasar penyesuaian (adjustment). Pencatatan penyesuaian dalam bentuk jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut.

a. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).

b. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Perhatikan catatan berikut ini!

Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode, yaitu

a. akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian;

b. akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo;

c. akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva;

d. akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan;

e. akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban;

f. akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

Contoh

1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000,00. Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp100.000,00.

Analisis:

Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit).
Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah di sisi debit beban, yaitu Rp500.000,00 - Rp100.000,00 = Rp400.000,00. Kemudian, catatlah dalam akun beban perlengkapan debit Rp400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah

     Beban perlengkapan Rp400.000,00
                    Perlengkapan Rp400.000,00

2. Akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp360.000,00. Data akhir periode: jumlah asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.

Analisis:

Akun asuransi dibayar di muka (saldonya di sisi debit), dicatat sebagai harta. Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani).

Yang disebut beban asuransi sebesar Rp120.000,00 di sisi debit. Kemudian dan dicatat pada akun asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp120.000,00 dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Beban asuransi Rp120.000,00
               Asuransi dibayar di muka Rp120.000,00

3. Akun peralatan menunjukkan saldo Rp3.000.000,00. Pada akhir periode: peralatan disusutkan 10 %.

Analisis:

Akun peralatan (saldo di sisi debit). Penyusutan peralatan 10% x Rp3.000.000,00 = Rp300.000,00 dicatat sebagai beban penyusutan peralatan, di sisi debit.

Kemudian dicatat ke dalam akun akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan setiap tahunnya.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Beban penyusutan peralatan Rp300.000,00
             Akumulasi penyusutan peralatan Rp300.000,00

4. Akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp1.800.000,00. Data akhir periode: dari pendapatan tersebut sebesar Rp200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan.

Analisis:

Akun pendapatan jasa (saldo di sisi kredit). Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun pendapatan jasa Rp200.000,00 dan dicatat di sisi debit.

Kemudian catatlah ke dalam akun pendapatan diterima di muka Rp200.000,00 di sisi kredit karena dianggap sebagai utang.

Jurnal penyesuaiannya adalah

Pendapatan jasa Rp200.000,00
            Pendapatan diterima di muka Rp200.000,00

5. Akun beban iklan menunjukkan jumlah Rp250.000,00. Pada akhir periode, iklan yang dibayar untuk sepuluh kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang enam kali.

Analisis:

Akun beban iklan (saldo di sisi debit). Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban.

Kertas Kerja

Setiap akhir periode (akhir tahun) perusahaan wajib menyusun laporan keuangan, sekurang-kurangnya laporan laba/rugi dan neraca. Untuk mengikhtisarkan semua data akuntansi diperlukan suatu kertas kerja (worksheet).
Pengertian Fungsi Contoh Beserta Tujuan Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja

Kertas kerja merupakan suatu lembaran berlajur yang dirancang untuk mengikhtisarkan semua data akuntansi sehingga memberikan gambaran tentang laba/rugi perusahaan serta saldo harta, utang, dan modal perusahaan.

Kertas kerja perlu disusun sebelum menyusun laporan keuangan karena mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Selain itu, kertas kerja berfungsi membantu proses penutupan akun buku besar.

Bentuk Kertas Kerja

Menyusun kertas kerja tanpa ayat penyesuaian lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan kertas kerja yang disertai ayat penyesuaian. Karena saldo akun (neraca saldo) telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

Kertas kerja adalah suatu daftar tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian serta penggolongan akun buku besar, yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan bentuknya berlajur-lajur maka kertas kerja sering disebut neraca lajur

Fungsi Kertas Kerja

Fungsi kertas kerja dalah sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan. karena fungsinya sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan, maka penyusunan kertas ini bukan tujuan akhir dalri akuntansi.

Tujuan menyusun kertas kerja 

1. Mempermudah dalam menyusun laporan keuangan
2. Mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat menyusun jurnal penyesuaian.
3. Memeriksa kereparan perhitungan yang dilakukan.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »