Mitosis dan Meiosis
Catatanpelajar.net- Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5- 10% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2.Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA.
Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).
Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel membelah menjadi dua sel yang sama persis. Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma. Pembelahan mitosis ini di awali dengan pembelahan inti.
Oleh karena itu, bila kita melihat kumpulan sel yang sedang membelah, mungkin kita akan menemukan satu atau beberapa sel yang mempunyai dua inti. Hal ini berarti sel telah selesai melakukan pembelahan inti tetapi belum melakukan penbelahan sitoplasma.
Miosis dan Mitosis Pembelahan zigot ada dua cara yaitu miosis dan mitosis.
Pengertian Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:- Terjadi pada sel tubuh (somatik).
- Melalui satu kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan induknya.
- Bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Fase Pembelahan Mitosis
Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase.Tahap profase (fase terlama mitosis):
- Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
- Inti sel mulai menghilang.
Tahap metafase:
- Kromatid berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
- Sentriol lalu menjulurkan benang spindel berupa mikrotubulus yang berikatan dengan kinetokor tiap kromatid.
Tahap anafase:
- Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom.
- Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.
Tahap telofase:
- Inti sel mulai terbentuk.
- Sentriol kembali menjadi sentromer.
- Sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan) atau cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan).
Hasil akhir mitosis menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom diploid (2n).
Gambar: Proses Pembelahan Mitosis |
PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang:- Terjadi pada sel kelamin (gamet).
- Melalui dua kali pembelahan dan menghasilkan 4 sel anakan yang bersifat haploid (n) dan beda dengan induknya.
- Bertujuan untuk menghasilkan gamet melalui gametogenesis.
Tahapan pembelahan mitosis terdiri atas meiosis I dan meiosis II, masing-masing dengan tahap profase, metafase, anafase dan telofase.
Fase Meiosis I
Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom.Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi menjadi beberapa tahap:
1) Leptoten
Kromatin memadat membentuk kromosom.
2) Zigoten
- Kromosom homolog saling berdekatan dan menempel (sinapsis).
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
3) Pakiten
- Kromosom homolog saling menempel membentuk struktur tetrad/bivalen dan mengganda.
- Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada kiasma, yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.
- Pindah silang menyebabkan terbentuknya sel gamet dengan susunan gen baru.
4) Diploten
- Pindah silang telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun masih ada kiasma.
- Inti sel mulai menghilang.
5) Diakinesis
- Kromosom homolog sudah berpisah.
- Inti sel telah menghilang.
Gambar: Proses Pembelahan Meiosis |
Tahap metafase I:
- Kromosom homolog saling berhadapan di ekuator.
- Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromosom homolog.
Tahap anafase I, terjadi reduksi kromosom, kromosom homolog ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.
Tahap telofase I:
- Inti sel mulai terbentuk.
- Sentriol kembali menjadi sentromer.
- Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
Hasil akhir meiosis I menghasilkan dua sel anakan dengan kromosom haploid (n), karena terjadi reduksi kromosom. Interkinesis adalah jeda waktu antara meiosis I menuju meiosis II.
Fase Meiosis 2
Tahap Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahanmitosis.
Tahap profase II:
- Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
- Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang berlawanan.
- Inti sel mulai menghilang.
Tahap metafase II:
- Kromatid berjejer di ekuator.
- Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid.
Tahap anafase II:
- Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom.
- Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
Tahap telofase II:
- Inti sel mulai terbentuk.
- Sentriol kembali menjadi sentromer.
- Sitokinesis (pembelahan sel).
Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel anakan dengan kromosom haploid (n).
EmoticonEmoticon