Nilai
Pengertian Nilai dan Macam-Macam NilaiSetelah mempelajari kegunaan (utilitas), berikut kita akan membahas apa yang dimaksud dengan nilai.
Bila kegunaan memiliki arti kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan manusia maka yang dimaksud dengan nilai adalah arti yang diberikan manusia terhadap benda karena benda tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia atau dapat ditukarkan dengan benda lain.
Dari pengertian tersebut, diketahui ada dua macam nilai, yaitu nilai pakai dan nilai tukar.
Pemahaman terhadap nilai pakai dan nilai tukar sudah dikenal sejak zaman Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani.
Aristoteles memberi contoh, bahwa sepasang sepatu memiliki nilai pakai dan nilai tukar. Sepatu memiliki nilai pakai, karena sepatu dapat dipakai untuk melindungi kaki. Sepatu pun memiliki nilai tukar karena sepatu dapat ditukar dengan sejumlah gandum.
Jadi, yang dimaksud dengan nilai pakai adalah nilai yang diberikan kepada suatu benda karena benda tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Adapun yang dimaksud dengan nilai tukar adalah nilai yang diberikan kepada suatu benda karena benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain.
1. Nilai pakai terdiri atas nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif.
a. Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan yang dimiliki benda karena benda tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia secara umum. (Catatan: nilai pakai objektif = kegunaan/utilitas).
Contoh:
1) Payung dapat dipakai untuk melindungi badan dari hujan.
2) Lemari dapat dipakai untuk menyimpan baju.
b. Nilai pakai subjektif, yaitu arti yang diberikan kepada benda karena benda tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhannya secara khusus.
Contoh:
1) Raket mempunyai nilai pakai yang lebih besar bagi pemain bulutangkis daripada bagi petani.
2) Jala mempunyai nilai pakai yang lebih besar bagi nelayan daripada bagi dokter.
2. Nilai tukar terdiri atas nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
a. Nilai tukar objektif, yaitu kemampuan yang dimiliki benda karena benda tersebut dapat ditukar dengan benda yang lain yang berlaku secara umum.
Contoh:
1) Beras dapat ditukar dengan sejumlah jagung.
2) Uang dapat ditukar dengan gula atau dengan barang lain.
b. Nilai tukar subjektif, yaitu arti yang diberikan kepada benda karena benda tersebut dapat ditukar dengan benda yang lain.
Contoh:
1) Menurut pemain bulu tangkis raket dapat ditukarkan dengan Rp400.000,- Tapi menurut petani, raket hanya dapat ditukar dengan uang Rp20.000,-.
2) Menurut kolektor barang antik, sebuah meja kuno Belanda dapat ditukar dengan uang Rp10.000.000,-, tapi menurut seorang nelayan meja tersebut hanya dapat ditukar dengan uang Rp100.000,-.
Agar lebih jelas, berikut disajikan bagan pembagian nilai.
Nilai pakai objktif
| ||||||||
Nilai Pakai
| ||||||||
Nilai pakai subjektif
| ||||||||
Nilai
| ||||||||
Nilai tukar objektif
| ||||||||
Nilai Tukar
| ||||||||
Nilai tukar subjektif
| ||||||||
EmoticonEmoticon