Pembahasan kali ini akan membahas mengenai fungsi otak besar, fungsi otak besar, otak tengah, otak manusia, cara meningkatkan kinerja otak, cara melatih otak kanan, fungsi otak depan, kemampuan otak manusia, pengertian otak dan fungsi otak manusia.
Cara Pembuatan Larutan HCl 0,1 N Sebanyak 100 ml dari HCl Pekat Beserta Contohnya
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai, cara membuat larutan hcl, pembuatan larutan hcl, pengenceran larutan, larutan hcl, larutan penyangga, laporan praktikum titrasi asam basa dan contoh larutan.
Bagian-bagian Anatomi Fisiologi Mata dan Fungsinya
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai gambar bagian mata, fungsi iris, fungsi retina, saraf mata, anatomi mata, anatomi fisiologi, bagian bagian mata, bagian bagian mata dan fungsinya, fungsi bagian mata, bagian mata dan fungsinya, struktur mata dan fungsi pupil.
3 Otot Penggerak dan Fungsi Bola Mata manusia
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai mata manusia, otot penggerak bola mata, anatomi fisiologi mata dan fungsi mata.
Macam-Macam Sistem dan Panca Indtra Pada Manusia Beserta Fungsinya
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai alat indra pada manusia, sistem indra pada, manusiaalat pendengaran manusia, panca indra manusia, macam macam indra manusia, panca indra mata, panca indra telinga, panca indra kulit, panca indra hidung dan fungsinya.
Pengertian Susunan Sistem Saraf Tepi, Sistem Saraf Otonom dan Somatis Pada Manusia
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai sistem koordinasi, susunan saraf pusat, susunan saraf manusia, sistem saraf tepi pada manusia, Sistem saraf otonom dan Sistem saraf somatis.
Nomor Urut Saraf
|
Nama Saraf
|
Sifat Saraf
|
Asal Saraf
|
Fungsi Saraf
|
I
|
Nervus
Olfactorius
|
Sensorik
|
Selaput
Lendir Hidung
|
Sebagai alat
penciuman
|
II
|
Nervus Oprikus
|
Sensorik
|
Retina
|
Sebagai alat penglihatan
|
III
|
Nervus
Okulomotoris
|
Motorik
|
Proprioseptor
otot bola mata
|
Penggerak bola
mata dan mengangkat kelopak mata
|
IV
|
Nervus Troklearis
|
Motorik
|
Proprioseptor otot bola mata
|
Penggerak bola mata dan mengangkat
kelopak mata
|
V
|
Nervus
Trigeminus
-
N. Oftalmikus
-
N. Maksilaris
-
N.
Mandibularis
|
Motorik-Sensorik
Motorik-Sensorik
Sensorik
Motorik
|
Gigi dan
Kulit Kepala
Kulit kepala
dan kelopak mata atas
Rahang atas,
palatum dan hidung
Rahang bawah
dan lidah
|
Penggerak
rahang dan lidah
|
VI
|
Nervus Abdusen
|
Motorik
|
Proprioseptor otot bola mata
|
Penggerak bola mata
|
VII
|
Nervus
Fasialis
|
Motorik-Sensorik
|
Ujung pengecap
2/3 bagian depan lidah
|
Pengecap (sensorik)
dan pengatur mimik wajah (motorik)
|
VIII
|
Nervus Auditorius (Vastibulo
koklear)
|
Sensorik
|
Saluran semisirkular, utrikulus,
sakulus (keseimbangan), koklea (pendengaran)
|
Rangsangan Pendengaran
|
IX
|
Nervus
Gloso-faringeis
|
Sensorik-Motorik
|
Ujung pengecap
1/3 bagian belakang lidah, lapisan faring
|
Pengecap (sensorik)
dan penggerak faring (motoric)
|
X
|
NervusVagus
|
Sensorik-Motorik
|
Reseptor sejumlah organ dalam
laring paru-paru, jantung, aorta, lambung
|
Pengatur suara (sensorik) dan
perasa (motorik
|
XI
|
Nervus
Asesorius
|
Motorik
|
Proprioseptor
otot leher, pundak, faring dan laring
|
Pergerakan leher
dan pundak, pergerakan laring dan faring
|
XII
|
Nervus Hipoglosus
|
Mororik
|
Proprioseptor dalam lidah
|
Pergerakan otot lidah
|
Pengertian Tahapan Perkembangan dan Pertumbuhan Pada Manusia serta Faktor Yang Mempengaruhinya
Pembahasan kali ini akan membahas mengenai tahap pertumbuhan pada manusia, pengertian pertumbuhan, pengertian perkembangan, faktor internal, faktor eksternal, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan faktor yang mempengaruhi perkembangan.
Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Pembahasan kali ini akan membahas tentang teori perilaku konsumen, pengertian perilaku konsumen, model perilaku konsumen, definisi perilaku konsumen, perilaku konsumen menurut Engel, perilaku konsumen menurut keynes,jurnal perilaku konsumen dan perilaku konsumen menurut para ahli.
Pengertian kjokkenmoddinger adalah
Pengertian kjokkenmoddinger adalah sampah dapur dari zaman mesolitikum yang ditemukan di sepanjang pantai timur Pulau SUmatera. Hal ini diteliti oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels pada tahun 1925 dan menurut penelitian yang dilakukannya, kehidupan manusia pada saat itu bergantung dari hasil menangkap siput dan kerang karena ditemukan sampah kedua hewaan tersebut setinggi 7 meter.
Penemuan ini kemudian melahirkan asumsi bahwa pada zaman tersebut kehidupan manusia sangat bergantung pada hasil tangkapan siput dan kerang. Selain Kjokkenmoddinger, dalam penelitiannya Van Stei juga menemukan banyak benda berupa batu penggiling beserta pipisannya, kapak genggam dan juga pecahan-pecahan tengkorak dan gigi.
Penemuan ini kemudian melahirkan asumsi bahwa pada zaman tersebut kehidupan manusia sangat bergantung pada hasil tangkapan siput dan kerang. Selain Kjokkenmoddinger, dalam penelitiannya Van Stei juga menemukan banyak benda berupa batu penggiling beserta pipisannya, kapak genggam dan juga pecahan-pecahan tengkorak dan gigi.
Langganan:
Postingan (Atom)